Anies dan Ijtima Ulama Sudah Sehati, FPI Berpeluang Hidup Lagi

Senin, 18 Desember 2023 – 19:41 WIB
Pasangan capres-cawapres Pilpres 2024 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar atau AMIN menghadiri Ijtima' Ulama dan Tokoh Nasional di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/11/2023). Foto: Tim Media AMIN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat dari Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno meyakini dukungan Ijtima Ulama kepada Anies Baswedan tidak cuma-cuma.

Menurutnya, ada banyak yang bisa diberikan Anies kepada kelompok tersebut apabila terpilih jadi presiden nanti.

BACA JUGA: Majelis Taklim se-Kabupaten Bekasi Deklarasi Dukung Anies-Muhaimin

Menghidupkan lagi organisasi-organisasi yang telah dibekukan pemerintah, seperti FPI, adalah salah satunya.

“Kalau Anies menang sangat mungkin ormas yang dibubarkan dipulihkan kembali,” kata Adi saat dihubungi, Senin (18/12).

Meski demikain, Adi menegaskan, dukungan ijtima ulama penting bagi AMIN.

BACA JUGA: Penguasa Terapkan Hukum Sesuai Selera, Anies Serukan Tolak Negara Kekuasaan

“Dalam pilpres langsung, sekecil apapun dukungan politik pasti penting. Apalagi dukungan ijtima ulama pasti sangat signifikan,” kata Adi.

Menurut dia, ijtima ulama memiliki jaringan massa yang solid, meski tak sekuat lima tahun lalu.

BACA JUGA: Ingin Negara Tak Bedakan Sekolah Negeri dan Swasta, Anies Singgung Guru PPPK

“Apapun judulnya ijtima ulama merupakan komunitas politik yang punya jejaring agak solid. Dalam politik 1 suara tetaplah penting,” tegas Adi.

Menurut dia, ijtima ulama mampu memberikan tambahan suara dari kelompok islam. Terlebih, kata Adi, Anies memang dekat dengan kelompok islam yang terdiri dalam gerakan 212.

“Dan sejak lama Anies memang dekat dengan kelompok ijtima ulama. Pada level ijtima tentu harapan terbesar mreka anies bisa menang pilpres dan memperjuangkan aspirasi islam. Minimal aspirasi kelompok yang beririsan dengan ijtima ulama,” tegas Adi.

Hanya saja, Adi menegaskan, dukungan ijtima ulama ini bukan bagian dari politik identitas.

Menurut dia, hal wajar dalam Pemilu, sekelompok massa menyatakan dukungan kepada calon tertentu yang dianggap mampu menjadi pemimpin.

“Dukungan ijtima ulama bukan politik identitas. Itu dukungan politik warga negara biasa seperti dukungan komunitas islam lain ke capres tertentu,” ujar Adi.

Seperti diketahui, pasangan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar telah menandatangani Pakta Integrasi Ijtima Ulama.

Ada 13 syarat dukungan Ijtima Ulama kepada pasangan berjuluk AMIN ini.

Hal tersebut dibenarkan oleh Co-Captain Timnas AMIN Yusuf Martak.

"Benar semua berita itu (penandatanganan pakta integritas)," kata Yusuf Martak. (dil/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler