jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah kewalahan menangani masalah banjir seorang diri.
Harusnya, kata Trubus, Anies memiliki seorang wakil gubernur (wagub) yang membantunya menangani banjir.
BACA JUGA: Banjir Surut, Mobil Bertumpukan di Jalan Masuk Perumahan
"Wagub punya tugas mengawasi internal Pemprov DKI. Ketidaktiadaan ini menjadi penyebab kebijakan Pak Anies di satu sisi ada yang menyebut (program-programnya) sukses, di satu sisi banyak yang kontroversi,” ujar Trubus kepada wartawan, Kamis (2/1).
Trubus menambahkan, kekosongan posisi wagub ini membuat Anies kurang tanggap terhadap masalah banjir. Persiapan pun tak dilakukan sejak jauh hari, sehingga banjir terjadi di sejumlah titik.
BACA JUGA: Janji Anies Atasi Banjir Jakarta Tak Mujarab
Salah satu yang harusnya dilakukan Pemprov DKI Jakarta adalah penanganan dari hulu ke hilir. “Jadi, mulai dari Bogor, Depok dan Tangerang dengan memperdalam dan memperlebar sungai, awasi juga pengerjaannya,” kata Trubus.
Selanjutnya, kata Trubus, Pemprov DKI harus membangun koordinasi yang baik selain memberikan dana hibah untuk program penanganan banjir ke kota penyangga ibu kota tersebut.
BACA JUGA: Apartemen Terkena Banjir, Anya Geraldine: Berubah Jadi Danau
Trubus pun menyarankan agar Pemprov DKI Jakarta bisa memaksimalkan program naturalisasi sungai. “Saat ini program naturalisasi sungai masih terkendala dengan pembebasan lahan,” tambah dia.
Terakhir, Trubus meminta Anies bisa lebih tegas terhadap aturan yang sudah ada. “Terlebih tentang aturan larangan penggunaan air tanah. Penggunaan air tanah membuat permukaan tanah di Jakarta menjadi turun,” ujar Trubus. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan