Anies Dituduh Terima Gratifikasi dari Pengembang Reklamasi, Taufik Gerindra Bilang Begini

Senin, 24 Mei 2021 – 20:50 WIB
Anies Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik mendoakan penebar isu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima gratifikasi rumah mewah dari pengembang reklamasi bisa sadar secara spiritual.

Politikus Partai Gerindra itu mendoakan penebar fitnah tersebut tersebut kembali ke jalan yang lurus.

BACA JUGA: Anies Baswedan Buka Suara Soal Tuduhan Menerima Gratifikasi Rumah dari Pengembang Reklamasi

"Mudah-mudahan setelah membuat isu keliru itu, ada kesadaran spiritual dari para penyebar-penyebar fitnah itu kembali ke jalan yang lurus," kata Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, di Jakarta Pusat, Senin (24/5).

Taufik menegaskan bahwa isu itu merupakan perbuatan jahat, tetapi kekurangan riset.

BACA JUGA: 4 Perampok Bobol Rumah Mewah di Jelambar, Harta Senilai Rp 500 Juta Lenyap

Sebab, ujar Taufik, rumah yang diisukan tersebut bukanlah tipe Anies.

Taufik menilai penebar isu terlalu bodoh, karena tidak mengerti seperti apa selera Anies.

BACA JUGA: Puluhan Perusahaan Didesak Lakukan Reklamasi Lahan Pascatambang

"Rumah antik itu bukan tipe rumah dia, lalu sudah kami telusuri juga rumah itu di Cipayung bukan di Kebayoran Baru. Itu gampang penelusurannya, ada link-nya. Jadi, tidak adalah, saya paham taste-nya Pak Anies," ucap Taufik.

Menurut dia, dengan kecanggihan teknologi yang ada saat ini, masyarakat bisa menilai sendiri mana isu yang benar dan tidak.

"Pada akhirnya masyarakat paham ya, kita kan enggak boleh mendoakan yang jelek, kita doakan saja yang baik," ujar dia.

Meski mendapat tuduhan kurang baik, tambah Taufik, Anies Baswedan tak akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan ke aparat berwenang.

Seperti diketahui, sepanjang Sabtu (22/5) di media sosial berseliweran foto sebuah rumah mewah dengan narasi rumah itu sebagai "fee" yang diberikan pengembang kepada Anies Baswedan.

Dalam foto-foto yang disebar secara masif itu, rumah mewah tersebut disebut berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel).

Namun, isu yang sudah terlanjur tersebar itu kemudian dibantah oleh penelusuran pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, yang melacak sumber foto yang dibagikan itu.

Aplikasi Drone Emprit yang merupakan sebuah sistem berfungsi memonitor dan menganalisis media sosial berbasis big data.

Dari penelurusan itu, didapat fakta bahwa foto itu dicomot dari sebuah situs jual beli rumah.

Adapun lokasi rumah berada di Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim), bukan di Kebayoran Baru, Jaksel, seperti yang dinarasikan.

"Tutorial cara mengetahui sumber foto: - install extension Reverse Image search - klik kanan foto yg mau dicek, pilih All Search Engine - lihat Tab Yandex, lihat daftar gambar yg mirip - ketemu sumber aslinya: dari https://Rumahdijual.com," tulis Ismail Fahmi di akunnya di Twitter, Sabtu (22/5). (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler