jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalokasikan dana Rp 28,99 miliar untuk Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2018.
Angka tersebut naik 12 kali lipat dibanding anggaran sebelumnya yang hanya Rp 2,35 miliar.
BACA JUGA: Rasanya Tak Mungkin Golkar Usung Anies-Gatot di Pilpres 2019
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, anggaran tersebut bertujuan agar TGUPP dibiayai langsung oleh pemerintah.
Sebelumnya, TGUPP menggunakan biaya dari pihak swasta dalam hal operasional.
BACA JUGA: Pak Anies Jangan Terlalu Beri Harapan ke Warga Akuarium
"Alhamdulillah kami akan menghentikan praktik-praktik pembiayaan yang tidak menggunakan APBD untuk orang-orang yang bekerja membantu gubernur. Kalau mereka yang bekerja membantu gubernur, menyusun kebijakan, membantu percepatan pembangunan justru dibiayai swasta maka ada potensi konflik kepentingan," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (21/11).
Oleh karena itu, kata Anies, pihaknya ingin membuat kinerja TGUPP transparan.
BACA JUGA: Tiga Program Ini Jadi Prioritas Tertinggi Gubernur Anies
Menurutnya, jika masih dibiayai oleh swasta, kinerja TGUPP tidak akan maksimal dan tertutup.
"Sekarang Anda cek saja di berita-berita dulu. Dulu dibiayai oleh siapa? Anda bandingkan saja. Lebih baik anda bandingkan, dan lihat dulu dibiayai dengan siapa sekarang dengan siapa. Dengan sekarang kami menggunakan dana dari APBD pertanggungjawabannya jelas. Mereka bekerja 100 persen untuk pemprov," tegas Anies. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Klaim OK OCE Akan Ciptakan 200 Ribu Lapangan Kerja
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga