jpnn.com, JAKARTA - Guberur DKI Jakarta Anies Baswedan mengorbankan sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) demi program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE).
Dia alokasi suntikan modal untuk lima BUMD di RAPBD 2018 dan mengalihkannya ke program OK OCE.
BACA JUGA: Anies Bakal Jadi yang Pertama Gelar Acara Keagamaan di Monas
Anies mengatakan, keputusan mengorbankan BUMD adalah harga yang setimpal untuk program seperti OK OCE. Pasalnya, OK OCE berimbas pada perkembangan ekonomi Ibu Kota.
"Berkaitan dengan pertanyaan mengenai pelaksanaan program OK OCE dapat saya jelaskan bahwa program OK OCE adalah gerakan untuk menciptakan 200 ribu lapangan kerja baru selama kurun waktu lima tahun," kata Anies memberikan jawaban atas tanggapan legislatif terkait RAPBD 2018 di Gedung DPRD DKI, Senin (20/11).
BACA JUGA: Anies: Monas Terbuka untuk Kegiatan Keagamaan
Anies menjelaskan, program tersebut akan menurunkan jumlah pengangguran di Ibu Kota. Dalam merealisasikan program itu, tahap awal, pihaknya akan mengalokasikan anggaran untuk membangun 44 pos pengembangan kewirausahaan di setiap kecamatan.
"Dilengkapi dengan petugas administratif dan pendamping kewirausahaan profesional," tambah Anies.
BACA JUGA: Tambah Duit Buat RT dan RW, Anies: Jangan Berpikiran Negatif
Untuk mengisi kegiatan pada masing-masing pos tersebut, lanjut Anies, akan dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Antara lain para pelaku usaha, BUMD, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat. Semua pihak akan disinergikan untuk program OKE OCE.
"Dukungan yang diberikan dapat berupa modal, akses pasar, mentoring bagi wirausaha baru, serta distribusi dan pemasaran produk dan jasa UMKM," jelasnya. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eks Karwayan Transjakarta Bikin Surat Terbuka untuk Anies
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga