jpnn.com, JAKARTA - Capres nomor urut 1 di Pilpres 2024 Anies Baswedan mengatakan hasil suara Pemilihan Presiden 2024 tak mencerminkan kualitas demokrasi.
Diketahui, calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming mendapatkan 96.214.691 suara. Lalu, Anies-Muhaimin 40.971.906 suara, dan Ganjar-Mahfud 27.040.878 suara.
BACA JUGA: Perang Bintang Tim Hukum pada Sidang Perkara PHPU di MK
Hal ini diucapkannya saat membacakan pernyataan pada sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2024 di Gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (27/3).
“Perlu kami garis bawahi dan kita semua sadari bahwa angka suara tak mutlak menentukan kualitas dari demokrasi, tak otomatis mencerminkan kualitas secara keseluruhan,” ucap Anies.
BACA JUGA: Bicara di MK, Anies Blak-blakan Sebut Pilpres 2024 Tidak Jujur dan Adil
Menurut dia, setiap tahapan proses pemilihan, mulai dari persiapan awal hingga pengumuman, seharusnya konsisten dengan prinsip-prinsip kebebasan, kejujuran, dan keadilan.
Prinsip-prinsip tersebut bukanlah formalitas dan bukan sekadar ada di teks.
BACA JUGA: Anies-Cak Imin Bakal Hadiri Sidang Perdana Sengketa Pilpres 2024 di MK
“Ini fondasi esensial yang harus dijaga untuk membangun dan memelihara sistem demokrasi yang sehat, stabil, dan berkelanjutan,” tuturnya.
Eks Rektor Universitas Paramadina ini bilang pemilihan yang dijalankan secara bebas, jujur, dan adil adalah sesungguhnya pengakuan atas hak dasar setiap warga negara dalam menentukan arah dan masa depan negara mereka sendiri.
“Ini adalah wujud tertinggi dari kedaulatan rakyat di mana setiap suara dapat disampaikan dan dihitung tanpa tekanan, tanpa ancaman, tanpa iming-iming imbalan,” kata dia. (mcr4/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Ganjar-Mahfud Bawa 15 Kontainer Bukti Gugatan PHPU ke MK
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi