jpnn.com - jpnn.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Jakarta hari ini adalah kota yang tidak ramah terhadap anak, perempuan, dan kaum difabel.
Tapi ramah terhadap narkoba. Ini diungkapkan saat membuka sesi debat terakhir Pilkada DKI.
BACA JUGA: Ahok-Djarot Dinilai Menang Telak, Begini Penjelasannya
Situasi yang tidak ramah itu, menurutnya adalah potret nyata Jakarta. Bahkan sudah berlangsung cukup lama.
"Dan ini bukan salah Pak Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok)," ujarnya di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2).
BACA JUGA: Pesan Khusus SBY untuk Debat Agus-Sylvi
Menurutnya, Jakarta menduduki peringkat lima terburuk di dunia dalam hal transportasi untuk perempuan.
Sedangkan narkoba naik signifikan 35 persen dalam satu tahun.
BACA JUGA: RPTRA Jadi Jurus Ahok Tingkatkan Kebahagiaan Warga DKI
"Ini bukan angka statistik. Ini adalah perasaan menderita yang dialami warga Jakarta dan keluarga-keluarga Jakarta," jelasnya.
Karena situasi yang tidak ramah itu, Anies mengaku akan mengubahnya melalui sejumlah kebijakan.
"Kami akan membalikkan itu semua menjadi kota yang ramah anak, kaum difabel, ramah terhadap perempuan, dan amat tidak ramah dengan narkoba," tuturnya.
Jika terpilih nantinya, Anies mengaku siap berdiskusi dengan para perempuan dan kaum difabel untuk kebijakan yang akan dibuatnya nanti.
"Kami akan undang. Caranya, kami tidak akan sok tau. Mari susun kebijakan sama-sama. Ide dari mereka, keberpihakan dari kami," tegas mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu.
Sebagaimana diketahui, debat terakhir Pilkada DKI Jakarta kali ini mengusung tema kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Ibu Kota.
Kedua bahasan ini akan terbagi menjadi subbahasan.
Sub bahasan dari tema tersebut adalah pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, antinarkoba, dan ramah disabilitas. (dna/JPG/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mas Agus dan Mpok Sylvi, Ingatlah Pesan Pak SBY Ini....
Redaktur & Reporter : Natalia