jpnn.com, BANDA ACEH - Calon Presiden (Capres) RI Anies Baswedan menyampaikan komitmennya melakukan perubahan terhadap sektor pertanian, kelautan, hingga peternakan.
Hal itu bertujuan agar kebijakan-kebijakan pemerintah pusat kelak akan berpihak kepada rakyat kecil.
BACA JUGA: Anies Baswedan Sebut Aceh Tempat Lahirnya Pejuang Perubahan
"Soal perizinan, sehingga mereka (nelayan) tidak bisa melaut sebagaimana dahulu. Itu yang akan kita lakukan perubahan," kata Anies menjawab wartawan di sela-sela kampanye akbar di Banda Aceh, Sabtu (27/1).
"Seratus hari pertama akan menjadi prioritas reformasi niaga kebutuhan pangan kita,” lanjut Anies menjanjikan.
BACA JUGA: Anies Ungkap Alasan Perintahkan THN AMIN Cabut Laporan soal Jokowi ke Bawaslu
Eks gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa kebijakan agro maritim menjadi satu kesatuan.
"Agro maritim artinya apa, kebutuhan pangan semua, baik pangan dari daratan maupun berasal dari perairan, sungai laut dan danau menjadi satu kebijakan," tuturnya.
BACA JUGA: Siti Atikoh Aktif Blusukan demi Ganjar, Basarah Jamin Tak Ada Etika & UU Dilanggar
Hal itu menurut Anies perlu dilakukan untuk memastikan tercukupinya kebutuhan pangan nasional.
"Bukan hanya swasembada satu komoditas, tetapi kami ingin agar swasembada untuk seluruh komoditas di Indonesia, terutama kebutuhan pokok,” ujar Anies.
Anies juga mengatakan swasembada seluruh komoditas pokok itu harus terjadi di seluruh Indonesia.
Oleh karena tu, persoalan yang dihadapi nelayan, petani, pekebun, dan peternak harus dibereskan. Terutama, terkait besarnya beban biaya produksi.
"Petani kesulitan pupuk, lalu pupuknya mahal. Peternakan kesulitan pakan ternak, pakan ternaknya mahal. Sama dengan nelayan, nelayan itu solar masalahnya," kata Anies.(*/jpnn.com)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam