Anies Janji Perbaiki Tata Niaga Pangan Demi Kesejahteraan Petani, Gus Imin Berantas Mafia Pupuk

Selasa, 30 Januari 2024 – 21:45 WIB
Capres RI Anies Baswedan saat kampanye akbar di Tegal, Selasa (30/1/2024. Foto: Timnas AMIN)

jpnn.com, TEGAL - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menghadiri Rapat Akbar Slawi di Lapangan Pendawa Seimbang, Tegal, Selasa(30/1).

Di hadapan massa pendukungnya, Anies berbicara terkait kesejahteraan petani, apalagi Tegal merupakan kawasan rural dengan penduduk yang bermata pencaharian nelayan dan petani.

BACA JUGA: Bansos Dirapel Menjelang Pilpres, Anies Singgung Kebutuhan Rakyat Dipaksa Ikut Kalender Politik

Eks gubernur DKI Jakarta itu berkomitmen untuk memperbaiki tata niaga pangan sehingga akan dapat mensejahterakan petani dan menjaga stabilitas harga.

"Kami bersama-sama berkomitmen memperbaiki tata niaga pangan supaya petani makmur, juga harga pangan murah sehingga dapat dua-duanya," kata Anies dalam orasinya.

BACA JUGA: Sebut Bansos Tembus Rekor Terbesar, Jubir Timnas AMIN: Karena Krisis atau Pemilu?

Anies juga menyampaikan keprihatinan lantaran harga gabah murah, sementara berasnya mahal, tetapi manfaatnya tidak diterima oleh para petani.

"Terus hilangnya ke mana? Gabahnya murah tetapi berasnya mahal, ya ada mafia, ada tengkulak-tengkulak penimbun apakah mereka boleh dibiarkan? Apakah itu boleh diteruskan?" tanya Anies.

BACA JUGA: Menkeu Sri Mulyani Pastikan Bansos yang Dibagikan Jokowi Berasal dari APBN

Ribuan masyarakat Tegal yang memadati lapangan itu pun menjawab bersama-sama pertanyaan Anies tersebut.

"Harus diapakan? Dibasmi? Perlunya apa? Perubahan. Insyaallah kita gerakan perubahan itu," ujarnya.

Sementara itu, Gus Imin -sapaan Muhaimin juga menekankan pentingnya negara untuk memberi perhatian lebih ke sektor pertanian, apalagi 10 tahun terakhir petani mengalami kesusahan salah satunya akses untuk mendapatkan pupuk.

"Sepuluh tahun petani kita diabaikan, ini tidak boleh diteruskan. Kita butuh perubahan,” teriak Gus Imin.

Selain itu, katanya mafia bukan hanya ada pada tata niaga produk pertanian, tetapi juga distribusi yang membuat pupuk langka dan susah diakses petani.

"Pupuk susah ini penyebabnya juga ada mafia pupuk. Ke depan ini yang perlu kita berantas. Kita berantas mafia pupuk sampai ke akarnya,” kata Gus Imin.(*/jpnn.com)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler