jpnn.com - JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan bakal merombak total metode pengelolaan sampah di ibu kota jika terpilih nanti.
Dia tak mau lagi sampah Jakarta dikirim ke TPA Bantar Gebang di Bekasi, seperti yang dilakukan pemerintah saat ini di bawah Gubernur Basuki T Purnama.
BACA JUGA: 160 Sopir Mogok Kerja, Transjakarta Lakukan Antisipasi
"Sampah 700 ton per hari ke Bantar Gebang, nanti sistemnya bukan lagi mengirim sampah tapi mengelola sampah," ujar Anies di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (16/11).
Menurut Anies pengelolaan sampah nantinya akan dimulai dari rumah. Pemprov DKI akan menyiapkan sejumlah fasilitas. Mulai dari tempat sampah organik dan non organik.
BACA JUGA: Giliran Kubu Ahok Diberi Satu Jam Sampaikan Pendapatnya ke Penyelidik
Selain itu pemerintah juga akan membangun pabrik pengelolaan sampah berbasis komunitas.
"Mulai dari rumah, unit-unit komunitas setelah itu kita bangun pabrik pengelolan sampah," katanya.
BACA JUGA: Ahok Jadi Tersangka Sekalipun Parpol Tetap Tak Bisa Tarik Dukungan
Menurut Anies praktik pengelolaan sampah tersebut telah berhasil dipraktekan di sejumlah kota-kota besar di dunia.
Jakarta, menurut Anies mampu menerapkan sistem pengelolaan tersebut.
"Hanya saja jakarta belum mau menerapkannya sekarang ini, dan nanti akan kita mulai," tutur Anies.
Hal senada diucapkan calon wakil gubernur Sandiga Uno. Menurut Sandiaga untuk pengelolaan sampah bisa diintegrasikan dengan ekonomi kerakyatan.
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum dapat dilatih untuk mengelola sampah.
"Nantinya akan ikut meningkatkan kesejahteraan mereka," pungkas Sandiaga. (rmol/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh, Lahan Kementerian PUPR Dibongkar Paksa Pemkot Bekasi
Redaktur : Tim Redaksi