jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan peran guru bisa digantikan teknologi.
Menurutnya, hal itu dapat terjadi jika para guru berkinerja kurang baik dan kaku.
BACA JUGA: Instruksi Ganjar Soal Guru Honorer ini Tegas Banget, Tolong Diperhatikan
Namun, ketika mengajar dengan hati dan memberi inspirasi, maka tidak akan tergantikan dengan teknologi.
"Jika guru mengajar dengan hati dan menginspirasi, maka tak ada teknologi yang menggantikan dan Insyaallah itu adalah guru di Jakarta," ujar Anies pada peringatan Hari Guru Nasional di Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Kamis (25/11).
BACA JUGA: Khofifah Geram, Minta Seluruh Pelaku Dipidana
Anies lebih lanjut menyebut guru harus benar-benar dapat menjadi pengajar yang memberi inspirasi. Selain itu, guru juga perlu menciptakan ekosistem sekolah yang menantang dan menyenangkan.
"Sebuah sekolah yang baik itu diukur dari muridnya."
BACA JUGA: 18 Petugas Medis Ditahan Gegara Merawat Teroris, Digerebek di Sebuah Gereja
"Apabila murid ingin balik menerima pembelajaran di sekolah, maka sekolah itu menyenangkan."
"Namun, apabila murid berat hati saat bersekolah, maka sekolah menjadi masalah dan ini jangan terjadi di Jakarta," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nahdiana mengatakan tema peringatan Hari Guru Nasional tahun ini adalah 'Bergerak dengan Hati Pulihkan Pendidikan'.
Pihaknya kemudian melakukan penyelarasan, dan tema peringatan Hari Guru di DKI Jakarta adalah 'Mendidik dengan Hati, Membangun Negeri, Tak Tergantikan Teknologi'.
Peran guru, lanjut dia, juga mengalami tantangan terutama selama hampir dua tahun mengurangi tatap muka langsung dengan anak didik akibat pandemi COVID-19.
"Ini merupakan bagian dari semangat kami bahwa peran guru bersatu tanpa melihat latar belakang untuk memberikan layanan pendidikan secara total dan menyeluruh," pungkas Nahdiana.(Antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Ken Girsang