jpnn.com - INDRAMAYU - Calon presiden bernomor urut 1 Anies Baswedan menghadiri acara Kampus Hijau Bersholawat Bersama Anies Baswedan di Ponpes Daarul Ma’arif, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (9/12).
Sebelum berselawat bersama, Anies memberikan sambutan dengan berinteraksi bersama ribuan santri yang memadati Kampus Hijau di Desa Kamplongan Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu.
BACA JUGA: Komitmen Anies Menciptakan Persatuan yang Sesungguhnya, Bukan Formalitas
Anies sempat bertanya soal kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh para santri mulai dari bangun pagi hingga aktivitas lainnya.
Sejumlah santri menjawab rutinitas mereka dimulai dari bangun pukul 03.00 WIB lalu melakukan kegiatan seperti belajar dan mengaji sebelum akhirnya menutup keseharian pada pukul 22.00 WIB.
BACA JUGA: Anies Kunjungi Ponpes Cibogo, Para Kiai di Cirebon Mendoakan AMIN Menang Pilpres 2024
Mendengar jawaban para santri, Anies lalu menjelaskan soal perbandingan antara permata dan batu bara.
Menurut Anies, permata memiliki nilai jual tinggi walau satuan yang digunakan adalah satuan gram.
BACA JUGA: Gus Maksum: Hanya AMIN yang Benar-benar Santri
Sementara itu, batu bara yang apabila dijual harus menggunakan satuan tonase.
Anies mengatakan permata dan batu bara sama-sama merupakan material bebatuan.
"Materi yang sama, tetapi digembleng dengan suhu yang tinggi, ditempa dengan tekanan tinggi, dalam waktu yang lama, batu bara ini akan jadi permata," tutur Anies.
Perumpamaan tersebut diibaratkan oleh Anies layaknya para santri yang saat ini tengah menimba ilmu di pondok pesantren.
Pasalnya, para santri terus digembleng dengan mengaji dan belajar, serta dengan tekanan yang tinggi dalam waktu yang padat, mereka disebut Anies adalah permata yang berharga di masa yang akan datang.
"Dan yang ada di tempat ini semuanya adalah permata-permata masa depan," kata Anies.
Suasana kala Anies memimpin pembacaan selawat asyghl dan diiringi ribuan santri, masyarakat, dan simpatisan sekitar pun tak kalah menakjubkan.
Ribuan santri menyalakan lampu flash dari kamera ponsel masing-masing sembari melambaikan tangan ke langit mengikuti lantunan selawat. (*/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan