jpnn.com - jpnn.com -Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, M Taufik menyayangkan pertemuan yang dilakukan Wakil Gubernur DKI sekaligus calon wakil gubernur DKI nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat, di Kelurahan Utan Kayu Selatan, Senin (27/2) kemarin.
Pasalnnya pada pertemuan tersebut, Djarot tampak mengenakan pakaian seragam dinas PNS dikelilingi warga, sambil mengacungkan dua jari.
BACA JUGA: Fungsi Survei Sebagai Konsultan Politik Harus Dipisah
"Kemarin dapat gambar utuh. Cawagub incumbent menggunakan seragam," ujar Taufik saat konferensi pers di Posko Pemenangan Anies-Sandi, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/2).
Menurut Taufik, tindakan yang dilakukan Djarot merupakan bagian dari kampanye dan merusak pesta demokrasi. Terlebih dalam gambar terlihat Djarot mengacungkan dua jari sebagai simbol cagub-cawagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful.
BACA JUGA: Tolak Pemimpin Zalim, Ormas-Ormas Jakut Pilih Dukung...
"Ini akibat incumbent jadi peserta Pilkada. Sulit melepaskan posisi pejabat dan peserta Pilkada," ucap Taufik.
Seharusnya kata Taufik, area pemerintahan steril dari kegiatan kampanye. Karena itu, tim pemenangan Anies-Sandi meminta cawagub Djarot tidak mengulangi hal tersebut. Selain itu, tim juga akan melaporkannya ke pengawas pilkada DKI.
BACA JUGA: Anies-Sandi Tetap Buka Pintu untuk Aetra dan Palyja
"Tim akan melaporkan ke Bawaslu. Kami minta agar segera diambil tindakan sesuai ketentuan yang berlaku. Agar pilkada berlangsung sesuai aturan dan bersih dari noda yang dapat merusak citra demokrasi," pungkas Taufik. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies-Sandi Akan Bentuk Tim Transisi
Redaktur & Reporter : Ken Girsang