jpnn.com, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meyakini seorang pemimpin hadir karena ada yang mengikutinya. Pemimpin, kata dia, berbeda dengan jabatan yang terikat dengan status dan peraturan.
"Pemimpin, yang saya yakini, karena ada yang mengikuti. Ketika saya shalat sendirian, lalu ada yang menepuk saya, maka saya menjadi imam. Dalam shalat, hadirnya saya sebagai pemimpin karena adanya makmum," ucap Anies di kediamannya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (16/3).
BACA JUGA: Ogah Main Klaim, Kubu Ahok Pilih Tunggu Pengumuman PKB
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini kemudian mengungkapkan jiwa kepemimpinannya telah dilatih melalui diskusi dan dialog.
Selama ini, orang-orang yang menunjuknya menjadi pemimpin di berbagai hal karena ada ide yang sama hasil diskusi tersebut. Baginya, ide dan gagasan itu penting meskipun dewasa ini, masyarakat mengenalnya dengan istilah mimpi.
BACA JUGA: Anies: Jangan Menyuruh Anak Jujur, Tapi Ortunya Malah..
"Jadi bermunculan ide gagasan yang mau dikerjakan bersama-sama, saya diminta untuk mengelolanya. Dan itulah disebut pemimpin. Dan ide, gagasan itu penting sekali bagi seorang pemimpin," ujarnya. (dem/rmol)
BACA JUGA: Anies Kerahkan Jawara Bersenjata HP untuk Kawal TPS
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Bersyukur Pernah Belajar dari Kiai Hasyim Muzadi
Redaktur & Reporter : Adil