Anies Sebut Jakarta Terbuka untuk Semua, Riza Minta Pemudik Tak Bawa Saudara dari Kampung

Senin, 17 Mei 2021 – 18:47 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wagub DKI Ahmad Riza Patria. Foto: arsip jpnn.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Duo pemimpin Jakarta, Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria ternyata memiliki pesan berbeda untuk warga ibu kota yang hendak kembali dari kampung halaman. 

Saat Anies menegaskan bahwa ibu kota terbuka untuk semua pendatang, Riza justru berharap warga dari daerah lain tidak masuk ke Jakarta.

BACA JUGA: Anies Baswedan Pastikan Siapa Saja Boleh Datang ke Jakarta

Kepada wartawan di Balai Kota, Senin (17/5), Riza mengimbau para masyarakat yang melakukan mudik tidak membawa kerabat dari kampung halama ke Jakarta.

"Kami juga mohon maaf bagi yang kembali ke Jakarta, untuk tidak membawa, seperti tahun-tahun selama ini, dari dulu setiap habis Lebaran itu yang pulang kampung membawa temannya, saudaranya ke Jakarta," kata Riza saat ditemui di Gedung Balai Kota DKI Jakarta.

BACA JUGA: Anies Baswedan: Bapak Presiden Sangat Benar

Riza menegaskan bahwa Jakarta dengan perannya sebagai ibu kota, sekaligus kota bisnis, sudah cukup padat terisi penduduk dan pekerja.

Menurut dia, lapangan pekerjaan tidak hanya tersedia di Jakarta saja. Warga dari berbagai daerah dapat mencari dan bekerja di kampung halamannya.

BACA JUGA: Anies Baswedan Mengeklaim Angka Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Terendah

Masyarakat pun harus meningkatkan kewaspadaan dari mobilitas, terutama dengan temuan kasus baru penularan virus corona penyebab COVID-19 dari varian B117 asal Inggris dan varian B1351 asal Afrika Selatan.

"Semua kita berusaha berjuang melawan COVID-19 dengan berbagai ketentuan regulasi. Mohon kesadaran masyarakat untuk menghadirkan protokol kesehatan sebagai kebutuhan," kata Riza.

Adapun berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, jumlah masyarakat yang keluar Jakarta sebanyak 2.607.688 orang dengan menggunakan kendaraan pribadi serta 555 orang dengan layanan bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP).

Sementara itu, jumlah penumpang masuk Jakarta ada sebanyak 2.244.096 orang yang memakai kendaraan pribadi serta 274 orang menggunakan bus AKAP.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa pemprov tidak akan pernah menghalangi siapapun datang ke ibu kota. 

Menurut dia, kebijakan skrining kepada warga yang baru kembali dari kampung halaman merupakan salah satu cara untuk mendeteksi potensi penularan COVID-19.

"Saya menggarisbawahi, kebijakan Jakarta tidak pernah melarang orang masuk Jakarta, tetapi ini melakukan skirining untuk mendeteksi agar warga Jakarta yang tidak bepergian, menaati anjuran, mereka terlindungi," kata Gubernur Anies Baswedan, Senin (17/5). (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler