jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan semua bus Transjakarta ke depan akan menggunakan tenaga listrik. Sejak Maret 2019, sudah ada tiga bus angkutan umum ibu kota itu yang menggunakan mobil listrik.
"Kami obrolin mobil listrik dan rencana DKI bahwa semua kendaraan angkutan umum baru di Jakarta, bus-bus itu, akan bertenaga listrik. Kami sudah sejak Maret 2019, meluncurkan bus listrik dan sudah beroperasi, ada tiga bus dan kami akan kembangkan itu,” kata Anies.
BACA JUGA: Sambangi Jokowi, Anies Baswedan: Beliau Mendukung
Hal ini disampaikan Anies usai bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (13/8).
Menurut dia, Pemprov DKI juga berencana memberikan insentif bagi angkutan umum bertenaga listrik tersebut. Namun demikian, Anies masih enggan memerinci bentuk insentifnya karena sedang dibahas dengan pemerintah pusat.
BACA JUGA: Anies Baswedan Dapat Tawaran Kembali ke Kabinet?
Mantan menteri pendidikan itu menerangkan bahwa penggunaan angkutan umum bertenaga listrik sudah dirasakan manfaatnya oleh publik. Antara lain soal kenyamanan.
"Secara kenyamanan bagi penumpang lebih nyaman karena tidak berisik. Tidak ada suara mesin yang keras, tidak ada polusinya, hampir semua yang merasakan bus listrik rasanya seperti naik kendaraan yang tak ada bunyinya. Kayak naik golfcar," tutur Anies.
BACA JUGA: Sulteng Strategis jadi Pusat Pembangunan Industri Mobil Listrik
Saat ini, Pemprov DKI sedang memproses bus baru untuk Transjakarta dengan skema pembelian jasa dari perusahaan-perusahaan swasta penyedia armada bus. Sehingga, dalam prosesnya Pemprov tidak ada program pengadaan bus.
“Transjakarta tidak mengadakan bus. Tetapi kami membeli jasa. Busnya adalah dari perusahaan-perusahaan swasta. Mereka diharuskan menggunakan bus bertenaga listrik," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Anies Baswedan tanpa Wagub, Djarot : Sendiri Itu Berat..
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam