Anies Sulit Jadi Pemimpin IKN karena Beda Garis Politik dengan Jokowi, Ahok dan Risma?

Kamis, 27 Januari 2022 – 10:54 WIB
Ujang Komarudin menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sulit jadi pemimpin IKN Nusantara karena beda garis politik dengan Jokowi. Ahok dan Risma bagaimana? Ilustrasi/Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menyatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak akan mungkin menjadi kepala Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Ujang berpendapat demikian karena menilai Anies Baswedan beda garis politik dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

BACA JUGA: Anies Baswedan Layak Pimpin IKN, tetapi Apa Pak Jokowi Rela?

Selain itu, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu dianggap tidak memiliki kedekatan dengan mantan wali kota Surakarta tersebut.

"Soal kemampuan Anies, dia mungkin mampu. Namun, secara politik berbeda dengan garis politik Jokowi dan pendukungnya," kata Ujang kepada JPNN.com, Kamis (27/1).

BACA JUGA: Ada Petisi Dukung Langkah Ubedilah Badrun Melaporkan Dua Anak Joko Widodo ke KPK

"Jadi, Anies akan susah jadi Kepala Otorita IKN," lanjut direktur eksekutif Indonesia Political Review itu.

Menurut Ujang, Presiden Jokowi bisa memilih salah satu di antara Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Tri Rismaharini (Bu Risma) atau nama-nama lain untuk menjadi kepala IKN.

BACA JUGA: Berita Terkini soal Kasus Suami Mbak R dari Kombes Iqbal

"Namun, jangan sampai Jokowi pilih orang yang kontroversial, orang yang pernah dipidana, dan orang yang bermasalah karena rakyat ingin memastikan Jokowi pilih orang yang tak kontroversial, agar tidak kontraproduktif," tutur Ujang.

Anies Baswedan dinilai sangat layak menjadi Kepala Otorita IKN Nusantara di Kalimantan Timur lantaran berpengalaman menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Penilaian itu sebelumnya disampaikan oleh pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga.

"Masalahnya, apakah Presiden Joko Widodo mau menunjuk Anies menjadi Kepala IKN? Peluang Anies untuk itu tampaknya kecil sekali," kata Jamiluddin kepada JPNN.com, Rabu (26/1). (mcr8/fat/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler