Anies: Teknologi jadi Ruang Ekspresi Anak Muda

Selasa, 19 April 2016 – 08:29 WIB
Mendikbud Anies Baswedan. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, selama ini kebudayaan hanya dilihat sebagai pelengkap dalam sisi pembangunan. Padahal kebudayaan tempatnya ada di hulu pembangunan.

”Kami ingin kebudayaan dirumuskan menjadi landasan untuk membangun dunia yang lebih inklusif dan lestari,” ujar Anies Baswedan saat membuka World Culture Forum (WCF) 2016 di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta, Senin (18/4).

BACA JUGA: Ribuan Anak Muda akan Turun ke Desa, Ngapain?

Anies menyebutkan, WCF menjadi jembatan budaya bagi generasi muda untuk lebih kreatif menatap masa depan. 

Tidak hanya itu, anak muda dapat mendefinisikan budaya dengan mewarnai kebudayaan Indonesia  dengan ekspresi budaya asing yang berbeda. 

BACA JUGA: Guru SMA jadi PNS Provinsi, Kesempatan Rekrut Honorer

Keberagaman budaya asing, menurutnya tidak harus dikhawatirkan. ”Kita harus mengembalikan Indonesia dengan cara mengelola keberagaman budaya,” katanya.

Ia mencontohkan, beberapa persoalan kecil saat ini akan menjadi global karena kemajuan teknologi. Akan tetapi dengan budaya, teknologi dapat menjadi ruang berekspresi bagi generasi muda. 

BACA JUGA: 100 Perwira Siswa Seskoal Ikuti Kurus Manajemen Strategik

”Kita sering lihat anak-anak muda sekarang sudah berkreasi dengan telepon pintar contohnya: posting gaya Gatotkaca, Kresna atau tokoh pewayangan lainnya,” bebernya. (nas/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Miris, Anggaran Pendidikan di Jateng Hanya 1,8 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler