Anis Matta Pilih Tolak Ide Pembentukan Poros Partai Islam, Ini Alasannya

Jumat, 07 Mei 2021 – 22:48 WIB
Anis Matta. Foto: partaigelora.id

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menolak ide tentang pembentukan poros parpol Islam untuk mendukung calon presiden pada Pemilu 2024.

Penolakan itu didasari alasan bahwa pembentukan poros politik berbasis agama akan memperuncing pembelahan di masyarakat.

BACA JUGA: Hamdalah, Partai Gelora Resmi Kantongi Pengakuan Pemerintah Jelang Lailatulqadar

"Ide ini menurut saya hanya akan memperdalam pembelahan yang sedang terjadi di masyarakat," kata Anis Matta dalam diskusi bertema 'Prospek Islam dalam Kontestasi 2024' yang digelar Moya Institute secara daring, Jumat (7/5).

Mantan wakil ketua DPR itu menilai pembentukan poros Islam bukan solusi untuk memperkuat sistem politik di Indonesia. Menurutnya, pembentukan poros itu akan menganggu persatuan bangsa.

BACA JUGA: Begini Sikap Yusril soal Gagasan Penyatuan Partai Politik Islam

"Pembentukan poros Islam membuat kita masuk konfrontasi yang merusak rumah besar bangunan Indonesia," katanya.

Politikus asal Bone, Sulawesi Selatan itu menyatakan para elite seharusnya bijak di dalam berpolitik. Misalnya, melakukan manuver yang mempersatukan bangsa.

BACA JUGA: Simak, Saran Anis Matta dan Fahri Hamzah Untuk Atasi Krisis Akibat Pandemi Covid-19

"Jadi, dari pengalaman masa lalu dan melihat konstelasi geopolitik, yang dibutuhkan satu model blending (pencampuran, red) politik yang berbasis pada pendalaman arah baru bagi negara," ujar dia.

Wacana poros Islam muncul setelah pertemuan elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jakarta, Rabu (13/4).

“Itu ide bagus," kata Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al Habsyi.(ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler