jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Partai Gelora) Anis Matta menilai ada sejumlah menteri yang mulai berkampanye secara terselubung menjelang Pemilu 2024.
Dia menyebutkan tindakan itu sangat berlawanan dengan sistem politik di Indonesia dan menimbulkan persoalan etika.
BACA JUGA: Anis Matta Sebut Demo Mahasiswa 11 April Sebagai Alarm
"Banyak pelaku manuver politik ini adalah para menteri, baik yang secara individual dalam rangka sosialisasi pencapresan atau yang melakukan koalisi," kata Anis Matta saat membuka diskusi publik bertajuk Kasak Kusuk Aji Mumpung menjelang Pemilu 2024 yang digelar secara virtual, Rabu (18/5).
Mantan Presiden PKS itu menyebutkan sebagai pembantu presiden, manuver politik yang dilakukan para menteri harus dilihat dari dua hal berhubungan dengan sistem politik dan etika.
BACA JUGA: Politikus Gelora Ini Ingatkan Indonesia Jangan Sampai Seperti Sri Lanka
Anis Matta menjelaskan saat dalam sistem presidensial, menteri adalah pembantu presiden yang diangkat dengan asumsi memiliki kemampuan teknis dalam bidangnya.
Jabatan kementerian adalah posisi yang tidak dipertaruhkan melalui pemilihan, melainkan pengangkatan.
BACA JUGA: Partai Gelora Siap Menghadapi Proses Verifikasi Parpol Peserta Pemilu 2024
Menurut dia, terdapat kontradiksi dalam sistem presidensial yang berbasis multipartai di Indonesia.
"Partai pendukung presiden juga para kompetitor. Begitu presiden memasuki paruh kedua dari periode masa kerjanya, para menteri sibuk menyiapkan pertarungan berikutnya," jelasnya.
Menurut dia, seharusnya para menteri bekerja sebagai pembantu presiden dengan kemampuan teknis yang spesifik dan harus berorientasi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan di bidang itu.
"Seseorang yang seharusnya menjadi pembantu presiden menggunakan seluruh resources yang ada dalam departemennya untuk membantu presiden menjalankan tugas-tugasnya, justru melakukan kerja-kerja politik di luar itu" pungkas Anis Matta. (mcr8/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Partai Gelora Uji Materi Aturan Tentang Pemilu Serentak ke MK
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Kenny Kurnia Putra