"Tidak bisa sepenuhnya kita salahkan anak-anak (Bambang Pamungkas cs)
BACA JUGA: Diam-diam, Rossi Jajal Motor Baru
Mungkin kita yang salah cari pelatihDiterangkan Anjas, metode permainan yang diajarkan Wim justru metode bola atas jarak jauh atau yang kerap disebut long passing
BACA JUGA: Mercon di GBK, Kapolri Nilai Kesalahan Petugas
Padahal, secara fisik tinggi badan para pemain timnas jauh dibawah rata-rata pemain tim lain seperti pemain Iran, Bahrain, dan Qatar."Kita malah diajari bola long passing, kita tidak bisa
Mantan pemain timnas berambut putih ini berharap pemain timnas mendapatkan model latihan menyerupai pertandingan sesungguhnya
BACA JUGA: Posisi Torres Bisa Tergusur
Ada beberapa skema bertahan dan menyerang yang harus terus dilatih termasuk keberanian melakukan tendangan dari luar kotak penalti."Model latihan suasana pertandingan pentingApa yg dibikin Ronaldo dan Messi pasti melalui latihanDisitu ketrampilan akan dilatihSaya juga melihat pemain kadang tidak berani shooting karena tidak terbiasa suasana of the game itu bisa menambah jam terbangPemain kita bagus tapi tidak dapat cara bermain bola yang baik, melewati pemain ada rumusnya tdk bisa sembarangan," cetus Anjas.
Terkait peluang lolos ke babak berikutnya, Anjas masih optimisTimnas Indonesia sendiri berada pada posisi juru kunci Kualifikasi Piala Dunia 2014 Grup E Zona AsiaMasih ada empat pertandingan sisa yang masih dimiliki.
"Indonesia masih ada peluang, mudah-mudahan anak-anak kembali lagi seperti lawan Iran dan Turkmenistan, kita harus support terus dan hilangkan kelelahanBermainlah dengan sederhanan," harapnya(tas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Negosiasi Kontrak Tadi Malam
Redaktur : Tim Redaksi