jpnn.com - BANYUWANGI - Warga Banyuwangi kembali digegerkan dengan ulah anjing liar yang kerap menyerang dan memangsa hewan-hewan ternak di Kecamatan Lilin. Bahkan kini hewan buas itu mulai berani menyerang manusia. Salah satu korban penyerangan itu adalah Jumaiyah, 49. Dada warga Dusun Tanah Los, Desa Tamansari, Kecamatan Licin itu dicabik-cabik hingga pingsan.
Serangan itu terjadi pukul 17.40 Sabtu petang (5/10). Peristiwa tersebut terjadi saat menjelang magrib. Saat itu Jumaiyah bermaksud memasak air hangat untuk keperluan mandi suaminya. Sebelum memasak air, dia keluar rumah untuk mengambil kayu bakar yang tidak jauh dari dapur.
BACA JUGA: Kades Sunat BLT Warga Miskin
Beberapa saat setelah keluar rumah, suaminya mendengar jeritan Jumaiyah. Saat itu sang suami bergegas keluar. Begitu keluar, suami Jumaiyah kaget saat melihat istrinya pingsan di halaman samping rumah.
Suami Jumaiyah sempat memeriksa kondisi istrinya. Kali pertama yang dilihat adalah bekas cakaran di dada istrinya. ''Melihat Bu Jumaiyah tidak sadar diri, warga melapor. Kami langsung meluncur ke lokasi dan membawanya ke puskesmas,'' jelas Kapolsek Licin AKP Wan Sutanto kemarin (6/10).
BACA JUGA: Kemarau, Petani Keluhkan Irigasi
Dari hasil pemeriksaan dokter, diketahui terdapat tiga cakaran di dada sebelah kiri Jumaiyah yang panjangnya sekitar 3 cm. Saat diperiksa dokter, tekanan darah Jumaiyah diketahui naik 200/120. ''Lama sekali nggak sadar-sadar. Namun, setelah diobati bisa sadar,'' kata Wan Sutanto.
Setelah sadar, tensi Jumaiyah kembali normal ke angka 130/90. Perawatan Jumaiyah diantar langsung oleh forum pimpinan kecamatan (fopimka) Licin yang dipimpin Plt Camat Licin Muhammad Lutfi. ''Di lokasi kejadian, ada jejak kaki binatang,'' ungkap Wan Sutanto.
BACA JUGA: Mengapung 50 Jam, 3 Awak Selamat
Meski sudah sadar, polisi belum bisa meminta keterangan Jumaiyah. Tetapi, forpimka sempat menanyakan kronologi kejadian tersebut. Namun, Jumaiyah hanya memberikan penjelasan singkat. ''Dia cuma ngomong kalau tangan binatang yang mencakarnya itu berbulu,'' tutur Wan Sutanto.
Lutfi menambahkan, setelah diperiksa dokter memang ada luka bekas cakaran. Hanya, bekas cakaran itu tidak seperti kuku binatang, namun mirip bekas tusukan paku. Luka bekas cakaran tersebut tidak seberapa parah, namun korban shock berat.
Selain itu, Jumaiyah terlihat trauma karena kejadian tersebut. Aparat Kecamatan Licin dan Polsek Licin belum berhasil mengorek keterangan lebih banyak dari Jumaiyah. Sebab, dia belum banyak berbicara.
Serangan binatang ke ternak warga, lanjut Lutfi, terus meluas. Kantor Kecamatan Licin mengaku mendapat laporan warga tentang serangan anjing. ''Menurut laporan warga, di Desa Jelun serangan muncul lagi. Tapi, belum kita cek kebenarannya,'' katanya. (afi/bay/JPNN/mas/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Atut Ada di Rumahnya
Redaktur : Tim Redaksi