jpnn.com - BANDUNG - Pengurus Wilayah GP Ansor Jawa Barat memberlakukan status siaga hingga tanggal 2 Desember mendatang.
Keputusan ini merupakan reaksi atas isu adanya pihak-pihak yang tengah berupaya menggulingkan pemerintah.
BACA JUGA: Warga Terseret Arus Sungai Belum Juga Ditemukan
Sekretaris PW GP Anshor Jabar Johan Jauhar Anuari menegaskan bahwa pihaknya siap mengamankan wilayah Jawa Barat dari aksi makar.
"Bagi kami negara kesatuan republik Indonesia itu final dan harga mati tidak ada kata lain," ujarnya di kantor DPW NU, Jalan Terusan Galunggung, Kota Bandung, Senin (21/11).
BACA JUGA: Tegang! Guru-guru Diusir, Ruangan Dikunci, Lalu Pergi
Seperti diketahui, Polri mendeteksi adanya pihak-pihak yang memanfaatkan kasus dugaan penistaan agama Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok untuk melakukan makar.
Ada indikasi kuat bahwa demonstrasi besar-besaran pada 2 Desember mendatang sebenarnya bertujuan untuk memuluskan konspirasi jahat tersebut.
BACA JUGA: Dari Tangan Pelajar 15 Tahun Itu Ditemukan 12 Linting Ganja dan...
"Isunya akan ditumpangi kaum radikal untuk gulingkan pemerintah yang sah," kata Johan.
Lebih lanjut Johan mengatakan, meski tidak bertujuan makar sekalipun, aksi demonstrasi 2 November sebenarnya tak lagi relevan dengan kasus penistaan agama Ahok.
Pasalnya, kasus tersebut sudah diproses oleh aparat penegak hukum.
Atas dasar itu, lanjut dia, pengurus pusat secara tegas melarang anggota Ansor di seluruh Indonesia terlibat dalam aksi tersebut.
"Ahok sudah menjadi tersangka, hargai proses hukum yang sudah dilakukan aparat kepolisian. Kita umat islam awasi supaya proses berjalan dengan baik dan semua pihak dapat keadilan," pungkasnya. (rmol/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Kuat Lagi Menjanda, Wanita Berprofesi Dokter Kebelet Dinikahi Duda
Redaktur : Tim Redaksi