Antara Kapolda Metro Jaya, Sudirman Said, dan Papa Minta Saham

Kamis, 03 Desember 2015 – 18:08 WIB
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian. foto : dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian akhirnya angkat bicara perihal namanya dicatut dalam rekaman suara "Papa Minta Saham". Sebanyak 4 kali namanya disebutkan antara percakapan ketua DPR - RI Setnov, Presdir PT. Freeport Indonesia, dan pengusaha Rizal Chalid.

Tito menjelaskan bahwa dirinya memang pernah menyampaikan soal Freeport kepada Menteri ESDM, Sudirman Said. Tito saat itu ditanya tentang pendapatnya mengenai Freeport lantaran pernah menjabat sebagai Kapolda Papua selama dua tahun. Kendati begitu, ia berdalih isu mengenai Freeport sangat mudah dipelintir.

BACA JUGA: Kontroversi Helikopter Mewah, Jokowi Langsung Gelar Rapat

"Saya sendiri tak pernah berbicara mengenai masalah Freeport. Kalau tidak salah pak Sudirman Said saat ada kasus peristiwa penembakan di kantor beliau saya datang ke Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM ," ujar Tito kepada wartawan, Rabu (2/12).

Tito pun berdalih tidak mengetahui masalah perpanjangan kontrak. Ketika terjadi penembakan di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Tito hanya sempat berdiskusi ringan dengan Sudirman. Kebetulan, saat itu ada Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti dan penyidik datang untuk menanyakan kemungkinan memiliki musuh atau pernah mendapat ancaman. 

BACA JUGA: Langkah Maroef Sjamsoeddin Dinilai sudah Tepat Oleh Jaksa Agung

"Sehingga kalau saya ada dalam rekaman suara, mungkin karena pembicaraan Pak Sudirman menyampaikan pandangan mengenai Freeport," pungkasnya. (Mg4/jpnn)

BACA JUGA: AJI: Pengacara Lamborghini Maut hanya Buang-buang Duit, Tidak Paham UU

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasang Iklan "Ancaman", Pengacara Lamborghini Maut Nggak Paham Hukum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler