Antara Kasus Munir, Polri dan Kematian Wayan Mirna

Selasa, 02 Februari 2016 – 08:35 WIB
Prarekonstruksi kemaitan Wayan Mirna, beberapa waktu lalu. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Polda Metro Jaya diminta tidak terpengaruh dengan opini sebagian orang yang meragukan Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka dalam kasus kematian Wayan Mirna.

Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane berharap polisi bekerja cepat, agar bisa segera melimpahkan kasusnya ke kejaksaan, sehingga bisa dituntaskan di pengadilan.

BACA JUGA: Fakta di Balik Hubungan Ayah Mirna, Arief Soemarko dan Besannya

"Penetapan Jessica sebagai tersangka sudah sesuai prosedur hukum dan SOP kepolisian untuk segera mengungkap kasus kematian Mirna. Sehingga kasus kematian Mirna akibat meminum kopi beracun di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta bisa terungkap," kata Neta, Selasa (2/2).

Dalam mengungkap kasus pembunuhan dengan menggunakan racun, katanya, Polri sebenarnya sudah berpengalaman. Bahkan, Polri punya prestasi dalam mengungkap kasus pembunuhan aktivis Munir, yang diracuni dalam penerbangan dari Jakarta ke Belanda.

BACA JUGA: Kafe Tempat Pembunuhan Mirna Makin Laris, Kopi Vietnam Favorit

"Dalam kasus Munir, polisi juga tidak mendapatkan CCTV saat tersangka memasukkan racun ke dalam makanan Munir. Tapi bukti-bukti dan saksi yang dimiliki polisi bisa meyakinkan hakim untuk memvonis tersangka," ujarnya.

Dalam kasus kematian Mirna kata Neta, hanya ada lima pihak yang terkait dengan keberadaan es kopi Vietnam yang mengandung racun tersebut, yakni petugas pembuat kopi dan pelayan yang mengantar kopi di Kafe Oliver, Mirna, Jessica serta Hani.

BACA JUGA: Ada Hubungan Spesial Jessica dengan Suami Mirna? Begini Jawaban Darmawan

"Dari CCTV di tempat kejadian, polisi sebenarnya sudah mendapatkan berbagai indikasi dan petunjuk yang kuat sebagai alat bukti. Namun untuk mengungkap motifnya polisi perlu mendapatkan bukti-bukti lain, seperti bungkus sianida, bon pembelian sianida atau petunjuk-petunjuk lain dari HP, komputer, membuka google tersangka, atau data lain di rumah tersangka," imbuh Neta.

Memang kata dia, tak mudah untuk mengungkap kasus pembunuhan dengan racun, tapi IPW berkeyakinan polisi akan mampu menuntaskan kasus kematian Mirna dengan tuntas karena tergolong sadis dan kejam. Sianida yang dimasukkan ke kopi yang diminum Mirna, ternyata dapat mengakibatkan kematian bagi 20 sampai 25 orang. Artinya, sianida yang dimasukkan ke kopi Mirna dosisnya sangat tinggi, yang dalam tempo singkat bisa membunuh.

"Kekejaman ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang berwatak sadis dan berdarah dingin. Pelaku pembunuhan seperti ini harus dihukum berat," tegas Neta. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayah Mirna Berharap Ada Kata Maaf, Reaksi Kubu Jessica seperti Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler