Dalam seminggu, pedagang elektronik di kawasan itu bisa menjual tiga hingga lima dus antena UHF
BACA JUGA: BTN Kucuri SMF Rp 500 Miliar
Hal itu antara lain seperti yang dituturkan oleh Johan, seorang pedagang elektronik di Pasar Glodok, kepada JPNNBACA JUGA: Gardu Duri Kosambi Rusak, Sebagian Jakarta Padam
Soalnya kalau pakai antena UHF ini bisa menyaksikan secara langsung lewat RCTI dan Global TV yang menyiarkan piala dunia ini," ujar Johan, Jumat (25/6).Kalau di hari-hari biasa antena UHF ini paling banter laku satu dus dalam sebulan, tapi menurut Johan, menjelang hingga hampir berakhirnya babak penyisihan PD 2010, antena itu masih diburu oleh pembeli
Disebutkan Johan pula, dalam sebulan terakhir ini saja ia sudah menjual delapan dus antena UHF jenis Trillion (WA950TG)
BACA JUGA: Belanja Iklan Naik 84 Persen
Satu dus sendiri berisikan 10 buah antena"Antena ini lengkap dengan tali kabel, remote control-nya dan booster untuk mengontrol kebersihan tampilan di layar televisiHarganya Rp 150 ribu saja," sebutnya.Hal senada juga diungkapkan oleh Mallo Pardede, pedagang antena di lantai 4 Pasar GlodokMenurutnya, tingkat pembelian antena memang sedang meroketNamun katanya pula, kondisi ini tidak begitu berpengaruh secara signifikan terhadap dagangannyaSebab, masyarakat cenderung lebih sering membeli barang-barang yang berada di lantai dasar Pasar Glodok, maupun di toko-toko yang tepat berada tepi jalan kawasan Pecinan tersebut.
"Antena yang laris juga ada jenis 'goceng' (jenis PF 5000 S, Red) yang iklannya artis MandraTapi yang rame itu di bawahKalau saya yang jualan di atas sini, nggak begitu ramai," ungkap Mallo.
Masyarakat sendiri menurut Mallo, lebih memilih membeli antena UHF ketimbang membeli receiver parabola soccer yang harganya mahalHal itu lantaran antena UHF harganya lebih terjangkau per bijinya"Malah, ada pula yang sudah satu paket, termasuk antena UHF yang pake rotator dan remote control," ujar Mallo.
"Daripada membeli receiver soccer yang harganya minimal Rp 2 juta, orang suka yang lebih murahYang beli remote control juga banyakAlasannya karena suka gonta-ganti channelKan Piala Dunia terkadang bersamaan mainnya," imbuh Mallo(die/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bidik Pertumbuhan 10 Persen
Redaktur : Tim Redaksi