Belanja Iklan Naik 84 Persen

Kamis, 24 Juni 2010 – 10:09 WIB
JAKARTA - PT Fortune Indonesia Tbk mengalami peningkatan penjualan jasa sebesar 13 persenJumlah tersebut naik dari Rp 361 miliar menjadi Rp 408 miliar pada 2009

BACA JUGA: Bidik Pertumbuhan 10 Persen

Peningkatan penjualan salah satunya disebabkan oleh faktor belanja iklan perusahaan-perusahaan di Indonesia naik hingga 84 persen
Kinerja Fortune yang cukup baik itu membuat perseroan memutuskan untuk membagi dividen sebesar 28 persen dari laba bersih, Rp 6,6 miliar

BACA JUGA: Juli, Akuisi Elnusa Rampung



“Total dividen yang kami bagikan sebesar Rp 1,86 miliar,” kata Direktur PT Fortune Indonesia Tbk, Mulyadi Sulaeman di Hotel Gran Melia Jakarta
Mulyadi mengaku dividen yang dibagikan setara dengan Rp 4 per lembar saham yang akan dibagikan 6 Agustus nanti

BACA JUGA: ELTY Disuntik Konsorsium Rp 900 Miliar

Fortune Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang bisnis periklanan, event organizer, desain grafis, pameran, dan Meeting Incentive Conference and Exhibition (MICE)

Lebih jauh dijelaskan, pertumbuhan kinerja perseroan yang cukup baik salah satunya disebabkan karena belanja iklan perusahaan di Indonesia naik 84 persen“Belanja iklan naik pesat, termasuk segmen properti,” kata MulyadiTetapi, tak banyak yang disumbangkan dari properti, hanya 4-5 persen“Banyak segmen pasar baru yang kami kembangkan di 2009, untuk tetap stabil saat krisis kemarin,” lanjutnya

Menurut Mulyadi, segmen pasar yang sedang mengalami perkembangan pesat yakni segmen pasar daerah“Kami melalui anak-anak perusahaan (Fortune Travindo, Fortune Adwicipta) bekerjasama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal Negara, Badan Pengembangan Ekspor Negara, dan Kementrian Budaya dan Pariwisata mengadakan banyak kegiatan promosi wisata, perdagangan, dan investasi daerah pada 2009,” tutur Mulyadi

Dia menambahkan kinerja kuartal I 2010 ternyata tidak terlampau mulusTercatat, kuartal I 2010, penjualan Fortune Indonesia mencapai Rp 51,2 miliar atau turun 11,97 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya“Disebabkan karena turunnya penjualan dari bisnis desain grafis dan pameran,” kata MulyadiMeski demikian, Mulyadi mengaku ditengah turunnya penjualan, perseroan mampu meningkatkan marjin kotor dari 12,9 persen dikuartal I 2009 menjadi 14,5 persen di kuartal I 2010“Itu menandakan kami mampu melakukan efisiensi biaya,” tutupnya(vit/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Target Pajak Hotel Hingga 40%


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler