jpnn.com - JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) klaim sudah ada lima partai politik (parpol) yang sepakat tidak mendukung calon gubernur (cagub) perseorangan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017. Dengan kata lain, kelima parpol berpotensi membentuk koalisi gemuk lantaran kesamaan visi.
Lima partai politik dimaksud yakni PDIP, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), serta Partai Gerindra. Rencananya, kelima partai ini akan kembali bertemu untuk melakukan penguatan menghadapi Pilkada mendatang.
BACA JUGA: Wuih...165 Balon Incar Tiket PPP
"Kami sudah bulat mendukung cagub dari parpol. Artinya kami tidak akan 'latah' ikut-ikutan mendukung independen," ujar Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Gembong Warsono, Selasa (28/6).
Gembong mengatakan, kesepakatan lima parpol yang tidak mendukung calon perseorangan telah dikomunikasikan sejak beberapa bulan terakhir. "Saya berani pastikan, kelima parpol sudah sepakat tidak mungkin memberikan dukungan kepada calon perseorangan, itu saja," kata anggota fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta ini.
BACA JUGA: Sudah 165 Nama Berminat Ikut Pilkada Lewat PPP
Dia mengungkapkan, kelima partai tersebut sepakat melakukan penguatan institusi partai politik. Rencananya, pada pekan ini pengurus PDIP akan diundang oleh pengurus Partai Gerindra untuk berbuka puasa bersama.
Menurut Gembong, dalam acara buka puasa bersama itu juga akan dibahas mengenai Pilkada DKI Jakarta 2017. "Kalau PDI-P diundang Gerindra enggak cuma sekadar buka puasa doang he-he-he," kata dia.
BACA JUGA: PAN Sudah Siapkan Lima Kandidat
Setelah penguatan partai, kelima partai politik ini akan duduk bersama dan membahas permasalahan Jakarta. Setelah mengetahui permasalahannya, kemudian bersama-sama mencari solusi menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Inilah yang kami coba gali, kami coba samakan dulu. Setelah itu bersama-sama baru kami nyari orangnya lebih mudah, lebih mudah kami identifikasi masalah-masalah Jakarta apa, sehingga sosoknya bisa mudah (ditemukan)," jelas Gembong. (wok/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Imbas Bagi Golkar setelah Ikut Dukung Ahok
Redaktur : Tim Redaksi