Anti Kritik, LogaMulia Menyongsong Album Distorsi Narasi

Sabtu, 18 Mei 2024 – 07:17 WIB
Grup musik LogaMulia. Foto: Dok. Demajors

jpnn.com, JAKARTA - Grup musik LogaMulia melepas lagu terbaru yang berjudul Anti Kritik.

Lagu tersebut diluncurkan sebelum perilisan album perdana, Distorsi Narasi dari kuartet yang terdiri dari Achmad Hafizullah (vokal), Pratama Putra Rahardjo (gitar, vokal latar), Abdul Aziz Turhan Kariko (bas, vokal latar) dan Alejandro Saksakame (drum, vokal latar).

BACA JUGA: NonaRia Rilis Lagu Pelita, Cocok untuk Berkontemplasi

Sebelumnya, LogaMulia juga sempat meluncurkan single Musuh Publik dan Sang Penghasut beberapa tahun lalu.

Single Anti Kritik dari LogaMulia, sekaligus menjadi lagu pembuka pada album Distorsi Narasi.

BACA JUGA: MALIQ & D’Essentials Perkenalkan Album Can Machines Fall In Love?

Lagu tersebut dipilih dengan pertimbangan sederhana, yakni bahwa hentakan iramanya menunjukkan ciri khas LogaMulia, sebagai pengusung subgenre groove metal.

Racikan ritmik dan pilihan riff serta lirik yang lugas, mampu membuat semua kepala pendengar musik keras bergoyang.

Lagunya Anti Kritik bercerita tentang para penguasa yang otoriter serta tidak dapat menerima kritik dan saran. Mereka selalu defensif, dan tidak segan untuk berbalik agresif ketika mendapat kritik, baik itu yang berasal dari oposisi, bawahan, maupun aliansi dan orang-orang terdekat sendiri.

BACA JUGA: Para Penguasa di Hammersonic 2024

Gagasan untuk menggarap lagu itu didasarkan pada kegelisahan LogaMulia akan banyaknya figur-figur di luar sana (baik pesohor, aparat atau pejabat), yang tampak imun terhadap kritik, terutama dalam menjalankan kebijakan serta menggunakan kewenangan.

Sikap Anti Kritik itu bisa menjadi sebuah tabiat yang dapat menggerogoti kultur peradaban, sehingga hal tersebut juga layak untuk terus dikritisi dan diberantas.

LogaMulia berharap agar Anti Kritik bisa menjadi sebuah tembang yang tidak hanya bisa dinikmati penggemar musik cadar, namun juga mampu beresonansi dalam menanggapi fenomena sosial yang ada.

Lagu itu dapat menjadi seruan perlawanan terhadap yang anti kritik serta tetap bisa relevan melewati berbagai masa, sebagai karya seni maupun bentuk aspirasi.

Persembahan LogaMulia yakni Anti Kritik yang dirilis oleh demajors sudah bisa didengarkan di seluruh platform streaming digital. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler