Anti-Tiongkok Merambah Filipina

Sabtu, 17 Mei 2014 – 09:42 WIB
SUARAKAN: Demonstran membawa plakat saat berdemo di depan Konsulat Tiongkok di Manila, Filipina, Jumat (16/7). (Bullit Marquez/AP)

jpnn.com - MANILA – Aksi sekelompok demonstran anti-Tiongkok yang berlangsung di Vietnam merambah Filipina. Ratusan demonstran yang terdiri atas warga Filipina dan Vietnam tersebut beraksi di Manila Jumat (16/5). Mereka menuntut Tiongkok agar berhenti mengebor minyak di perairan Laut Cina Selatan.

Para demonstran itu berusaha memasuki konsulat Tiongkok di Manila. Namun, pasukan huru-hara menghalau aksi tersebut. Akhirnya, para demonstran itu hanya berkumpul di depan kantor pemerintah tersebut. Aksi yang berlangsung aman itu terjadi setelah bentrokan berdarah di Vietnam pada Kamis (15/5).

BACA JUGA: Kebakaran di California Selatan Sudah Bisa Dikendalikan

Mereka yang sebagian menggunakan karton bergambar tempurung kura-kura membawa plakat yang menghujat Tiongkok. Di antaranya, tertulis: Vietnam-Filipina bergabung untuk menendang Tiongkok, Tiongkok harus berhenti mengolok-olok Vietnam-Filipina, dan kami mendukung Vietnam.

’’Kami ada di sini untuk memprotes perlakuan Tiongkok kepada Vietnam. Kami membutuhkan dukungan pemerintah lokal dan teman internasional,’’ kata Arya Nguyen, seorang di antara 60 warga Filipina yang berdarah Vietnam.

BACA JUGA: Bom Kembar Tewaskan Belasan Orang di Nairobi

’’Jika pemerintah Tiongkok mampu melakukan itu kepada Vietnam, mereka juga bisa melakukan hal serupa kepada setiap pihak,’’ sambung Janicee Buco, perwakilan kelompok komunitas yang berlabel Vietnam Filipino Association.

Para pendemo tersebut menyatakan, mereka merasa terusik dengan tindakan Tiongkok yang membangun anjung minyak di lepas pantai 120 mil laut dari pantai Vietnam. Proyek itu tentu memicu sentimen anti-Tiongkok. Sebab, dua negara tersebut sejak lama berseteru soal klaim wilayah di Laut Cina Selatan. Pemerintah di Hanoi mengklaim perairan di sekitar Kepulauan Paracel dan Spratly serta menuntut Tiongkok membubarkan penambangan di wilayah tersebut. (AFP/c23/tia)

BACA JUGA: Lithuania Batasi Peredaran Minuman Energi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Museum Serangan 11 September Untuk Umum 21 Mei


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler