Peneliti Australia dan penderita HIV menyambut baik hadirnya pengobatan baru untuk penyakit yang melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia ini dengan menggunakan antibodi manusia kloning untuk memerangi virus HIV.
Uji coba pengobatan baru ini pada manusia ini mulai dilakukan, antibodi manusia kloning itu sendiri diambil dari Antibodi yang dipanen dari pasien positif HIV langka yang sistem kekebalan tubuh telah terbukti mampu menyerang beberapa strain virus.
BACA JUGA: Kapal Sea Shepherd Selamatkan Sejumlah ABK Indonesia
Antibodi langka itu memungkinkan sistem kekebalan tubuh secara alami mengendalikan penyakit HIV. Para peneliti dari Universitas Rockefeller di New York dan Universitas Cologne di Jerman kemudian mengkloning antibodi ini dan diresapi ke dalam darah pasien positif HIV lainnya. Empat dosis yang berbeda dari antibodi kloning, yang disebut 3BNC117, telah diujicobakan pada 29 orang pasien HIV.Dosis tertinggi, diberikan kepada 8 pasien, telah mampu mengurangi jumlah virus didarah mereka antara 8 dan meningkat hingga 250 kali hanya dalam waktu 28 hari.
Pakar Imunologi dan transmisi HIV di Institut Kirby Sydney, Stuart Turville, mengatakan merupakan sebuah prestasi yang unik bagi tubuh manusia untuk dapat memproduksi beragam antibodi semacam ini.
BACA JUGA: Reebok Australia Didenda 350 Ribu Dolar Akibat Iklan Menyesatkan
"Fitur umum dari antibodi kloning seperti ini adalah bahwa mereka memang bukan antibodi normal dan mereka memiliki berbagai macam fitur yang tidak biasa," katanya.
"[Para peneliti telah] mengidentifikasi antibodi yang sangat indah yang secara alami ada dan mereka melakukan penelitian yang sangat indah dalam konteks untuk menentukan berapa banyak antibodi Anda akan perlu untuk memberikan seseorang untuk melihat efek perlindungan."
BACA JUGA: Rencana Pemugaran Taman Nasional Botanik Australia
Namun menurutnya pengobatan ini masih pada tahap yang sangat awal. "Pengobatan HIV dengan antibodi kloning ini masih sangat sementara, Anda tampaknya masih akan tetap perlu untuk terus memberikan suntikan antibodi ini kepada seseorang," kata Dr Turville."Tapi saya pikir dalam konteks vaksin, jika kita bisa mengajarkan tubuh kita untuk membuat salah satu dari antibodi ini, maka itu akan menjadi hal yang sangat menarik." katanya. Hasil dari terobosan ini akan membuka jalan bagi pengembangan vaksin yang akan mendorong sistem kekebalan tubuh orang lain untuk membuat antibodi dan melawan virus. "Antibodi ini, mereka sangat, sangat unik dan mereka tidak mudah membuatnya," kata Dr Turville. "Jadi itu akan menjadi strategi yang sangat unik untuk mendapatkan seseorang untuk menghasilkan jenis antibodi ini."
Uji coba pertama ini hanya menggunakan satu gram dari antibodi kloning tunggal. "Studi yang lain yang dilakukan sekitar satu dekade lalu menggunakan 9 gram antibodi dan 3 tipe," kata Dr Turville. "Jadi tampaknya peneliti menemukan efek yang lebih baik dengan hanya menggunakan satu gram antibodi dibandingkan dengan 9 gram dari antibodi jenis ini," Terapi baru ini memiliki peluang yang sangat baik untuk menyerang virus HIV bahkan ketika virus itu bermutasi diluar jangkauan pengobatan HIV yang ada saat ini. Ketika virus bermutasi dengan cepat dan melampaui pengobatan, maka pendekatan ini dapat memberikan harapan bagi orang yang hidup dengan virus HIV. Brent Allen, Kepala Eksekutif Living Positive Victoria, mengatakan uji coba pengobatan ini merupakan kabar yang sangat bagus. "Tidak hanya saya akan dapat memanfaatkan pengobatan dari antibodi kloning ini, tapi juga orang yang dengan alasan apapun tampaknya tidak dapat menerima obat viral,' katanya.
"Dan pengobatan ini akan menguntungkan orang-orang yang tubuhnya bisa menggunakan terobosan dari obat-obatan," Para ilmuwan yang memimpin penelitian ini mempercayai bahwa antibodi ini suatu hari nanti bisa digunakan untuk meningkatkan respon imun dari orang yang terinfeksi HIV, dan dapat digunakan untuk membuat ART yang lebih efektif.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Robot Ini Bisa Jadi Pemandu Tur Museum Keliling