Kapal milik kelompok lingkungan hidup Sea Shepherd, menyelamatkan sejumlah anak buah kapal (ABK) asal Indonesia dari sebuah kapal penangkap ikan yang tenggelam di perairan Afrika Barat, Senin (6/4/2015) waktu setempat.

Kapal penangkap ikan bernama Thunder itu ditemukan hampir tenggelam saat kapal Sea Shepherd bernama Sam Simon tiba di lokasi.

BACA JUGA: Reebok Australia Didenda 350 Ribu Dolar Akibat Iklan Menyesatkan

Sebelumnya, kapal lain milik Sea Shepherd bernama Bob Barker, telah membuntuti kapal Thunder selama berbulan-bulan karena diduga melakukan illegal fishing.

Kapal Bob Barker menerima panggilan darurat mengenai kondisi kapal Thunder hari Senin. Menurut kapten kapal Bob Barker, Peter Hammarstedt, pihaknya akan menyerahkan bukti-bukti illegal fishing yang dilakukan Kapal Thunder kepada pihak Interpol.

BACA JUGA: Rencana Pemugaran Taman Nasional Botanik Australia

Rencananya, mereka akan berlabuh di sebuah pelabuhan di Gulf of Guinea hari Selasa (7/4/2015).

Menurut Kapten Hammerstedt, para ABK Indonesia ini sangat gembira karena diselamatkan.

BACA JUGA: Robot Ini Bisa Jadi Pemandu Tur Museum Keliling

"Namun pihak berwajib Spanyol yang ada di lokasi justru tidak senang yang menyelamatkan para ABK ini adalah Sea Shepherd," katanya kepada ABC.

Kapal Thunder telah dicari oleh Interpol karena diduga melakukan aktivitas illegal fishing sejak tahun 2013.

Sea Shepherd melalui Operasi Icefish terus membuntuti kapal itu. "Kami membuntutinya selama 110 hari. Kemarin, mereka tampaknya kehabisan bahan bakar," jelas Hammerstedt.

"Dugaan kami, kapten kapal Thunder sengaja menenggelamkan kapalnya karena sudah kehabisan bahan bakar. Tujuannya, untuk menghilangkan barang bukti," katanya.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Australia, Sushi Lebih Popular Dibandingkan Makanan Asia Lainnya

Tag

Berita Terkait