jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menginstruksikan kepada jajarannya dari tingkat pusat hingga sektoral untuk mengantisipasi aksi teror. Deteksi dini pun juga dilakukan untuk menangkal aksi teror.
"Lakukan langkah-langkah preemtif strike, lakukan tindakan cepat kalau ada indikasi lakukan sesuai kewenangan yang ada di UU," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (20/6).
Sementara Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, atensi khusus diberikan pengawasan terhadap objek vital dan kantor kepolisian. Pasalnya, dua lokasi itu biasa menjadi target operasi dalam aksi teror.
BACA JUGA: Tito Karnavian: Satgas Pangan Tindak 70 Kasus Distribusi
"Tadi Pak Kapolri sudah menyatakan itu bahwa kami meningkatkan penyelidikan dan kami harapkan bisa melaksanakan preemtif strike," jelas dia.
Salah satu kegiatan antisipasi baik di Mako Polri maupun di luar, termasuk tempat-tempat objek vital.
BACA JUGA: Jadi Irup Apel Operasi Ramadniya 2017, Tito Sampaikan Tiga Atensi Jokowi
"Kami sudah laksanakan gelar apel pasukan mulai tingkat Mabes Polri hingga Polres dan Polsek. Insyaallah (persiapan pengamanan sudah siap), kita berdoa semoga semua berjalan lancar dan semoga bisa seperti harapan yakni baik-baik saja," kata Setyo.
Mengenai maksud preemtif strike ini bertujuan untuk menangkal aksi teror dengan upaya menghilangkan ancaman dari jaringan radikal. Seperti penangkapan tiga anggota Jemaah Anshorut Daulah (JAD) di Bima, yang merencanakan aksi teror di Mapolsek Wohu.
BACA JUGA: Buka Puasa Bersama Kapolri & Kapolda Sumsel, PT PP Serahkan Bantuan CSR
"Kami sudah bisa menggagalkan atau mencegah orang yang mau menyerang," tandas dia.(mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Pastikan 16 WNI dari Marawi Adalah Jemaah Tablig
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga