jpnn.com - JAKARTA - Maskapai Lion Air menyiapkan enam pesawat cadangan untuk mengantisipasi terjadinya delay berkepanjangan seperti yang terjadi pada 18 Februari silam.
Persiapan tersebut dilakukan Lion sebagai perbaikan Standard Operating Procedure (SOP) penanganan delay sesuai permintaan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
BACA JUGA: Siapkan Jurus Seimbangkan Neraca Perdagangan dengan Tiongkok
"Sebelumnya kami tidak standby pesawat. Tapi dalam SOP baru, kami standby pesawat. Masing-masing kota ada sekitar satu sampai dua pesawat. Total enam pesawat," ujar Direktur Operasi Lion Air, Daniel Putut di Bandara Soekarno Hatta, Jumat (3/4) malam.
Enam pesawat cadangan tersebut terpusat di Medan, Jakarta, Makassar, Manado dan Surabaya. Dengan begitu, bila terjadi delay, pesawat-pesawat cadangan tersebut siap diterbangkan.
BACA JUGA: Usulkan Deposit Maskapai, Kemenhub Anggap AP II Aneh
Daniel menambahkan, pihaknya juga dituntut harus segera mencari pesawat cadangan lain. Itu sebagai pengganti pesawat yang standby yang sudah terpakai tersebut.
"Standby bukan berarti pesawat nganggur. Arti standby dalam satu rotasi jika ada kejadian delay, maka pesawat yang rusak akan digantikan oleh pesawat yang standby tersebut,” tegas Daniel. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Kemenhub Puas Hasil Perbaikan SOP Delay Lion Air
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaet Turis Asing, Ini Strategi Menteri Arief
Redaktur : Tim Redaksi