Antisipasi El Nino dan Harga Pupuk Mahal, Kementan Keluarkan Inovasi Biotron

Selasa, 27 Juni 2023 – 17:29 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo (kedua dari kiri) dan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi (kedua dari kanan) saat peluncuran inovasi Biotron, Selasa (27/6). Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Dalam menghadapi El Nino yang berdampak pada degrasi tanah dan harga pupuk yang mahal, Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan inovasi Bio char three in one atau Biotron, Selasa (27/6).

Biotron bertujuan mendukung ketahanan pangan nasional berbasis pertanian berkelanjutan dan mandiri.

BACA JUGA: Kementan Beserta Program Andalannya Siapkan Strategi dan Adaptasi Hadapi El Nino

Karena Biotron dapat menghemat biaya dan mudah ditemukan bahan bakunya di lingkungan sekitar serta mudah diterapkan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan dua persen dari tujuh juta hektare tanah sudah mengalami degradasi.

BACA JUGA: Tangguh Hadapi El Nino, Petani Subang Dapat Nilai Tambah

”Kita sudah mengalami degradasi kualitas terutama di Jawa. Oleh karena itu, untuk menyuburkan kembali salah satunya melalui pupuk organik yang mau atau tidak harus kita lakukan,” jelas Menteri Syahrul.

Untuk itu, Kementan terus mengambil langkah langkah yang cepat, salah satunya melalui Biocard 3 in 1 atau Biotron.

BACA JUGA: Kemendikbudristek Serius Menuntaskan P1 ke PPPK, Ketum Guru Lulus PG Tunjukkan Buktinya

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan tantangan pembangunan pertanian, climate change, degradasi lahan, saprodi terbatas, pupuk kimia mahal, produksi tidak efisien dan menurun.

”Biotron hadir sebagai solusi disaat pupuk kimia mahal, biotron berfungsi menyediakan oksigen, menyediakan air, menyediakan nutrisi, menyediakan rumah bagi microba penyubur tanah, memperbaiki struktur dan PH tanah, mengendalikan OPT dan meningkatkan hasil tanaman,” jelas Dedi.

Implementasi biotron bertahap 6-7 ton per-tahun (3 musim) sehingga dalam tiga tahun tercapai dosis optimal 20 ton/ha dan mampu mengurangi pupuk kimia 40-50 persen.

”Pupuk subsidi 2023 ada sebanyak 9,01 juta ton Rp. 20,7 T sehingga penghematan pupuk subsidi Rp. 8,28 T sampai Rp. 10,35 T,” jelas Dedi.

Dedi menyampaikan untuk Peningkatan hasil padi di lahan rawa Dadahup, Kalteng yang sebelumnya 2,1 ton/ha menjadi 3,7 ton/ha.

”Biotron akan segera diimplementasikan di dalam program Genta Organik di seluruh pelosok tanah air,” tambah Dedi.

Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang Bambang Haryanto mengapresiasi dan akan menjalankan langkah yang sudah diambil Kementerian Pertanian dalam menangani El Nino dan harga pupuk yang mahal.

”Biotron di dalamnya ada biocard berperan penting didalam penyediaan oksigen didalam penyediaan air dan sebagai tempat yang nyaman bagi mikroba penyubur tanah,” ujarnya.

Selain itu juga biocard dilengkapi dengan pupuk organik sebagai sumber nutrisi. Selain itu Biotron dilengkapi dengan agen hayati.

”Inovasi Biotron sangat efesien dan biaya murah untuk meningkatkan kesuburan tanah hingga produksi pertanian. Maka diharapkan pembuatan dan pemanfaatan Biotron secara mandiri,” tutupnya. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukun Biadab, Anak Kandung Diperkosa Berulang Kali, Korban Melahirkan 7 Bayi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler