jpnn.com, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Moh Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto telah memerintahkan jajaran tenaga kesehatan Puskemas di wilayahnya memantau perkembangan masyarakat menyusul adanya kasus hepatitis akut di Indonesia.
"Saya sudah perintahkan (kepada) semua (tenaga kesehatan) Puskesmas agar dipantau,” ujar Danny Pomanto seusai apel dilanjutkan inspeksi mendadak hari pertama masuk kerja di Balai Kota Makassar, Senin (9/5).
BACA JUGA: Antisipasi Hepatitis Akut, Dinkes DKI Jakarta Memperkuat Hal IniÂ
Selain itu, Danny Pomanto juga meminta supaya rumah warga ikut dipantau demi mengantisipasi adanya penularan virus baru yang menyerang anak-anak hingga usia remaja itu.
"Semua juga, rumah-rumah warga ikut dipantau," tegasnya.
BACA JUGA: Mewaspadai Penularan Hepatitis Akut, Warga Diminta Serius Menjaga Kebersihan Diri
Dia menambahkan Tim Detektor Covid-19 siap digerakkan apabila terjadi eskalasi penyebaran virus ini tinggi. Namun demikian, kata Danny, sejauh ini belum ada ditemukan kasus tersebut.
“Kami siap turunkan (tim) detektor. Kami ada 500 orang tim detektor untuk ke rumah-rumah warga," tuturnya.
BACA JUGA: Hindari Hepatitis Akut, Anak-Anak Harus Menjauhi Jajajan tidak Sehat
Sebelumnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Siti Nadia Tarmizi menyebut, saat ini sudah ada empat kasus dugaan penularan hepatitis akut.
Nadia mengatakan laporan dari beberapa daerah menyebutkan terjadi sindrom kuning pada pasien.
Sebanyak tiga pasien anak yang dirawat di RS Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta meninggal dunia diduga karena terjangkit hepatitis akut misterius tersebut.
Melalui siaran persnya, Siti Nadia mengatakan saat ini tim Kemenkes telah melakukan investigasi.
“Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang,” kata Siti Nadia. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi