jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bakal mengumpulkan Bupati hingga Wali Kota se-Jateng, untuk membahas strategi guna mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok menjelang natal dan tahun baru (Nataru).
"Kemarin sedang ngobrol-ngobrol dengan Forkopimda, mungkin minggu-minggu ini kami segera rapat untuk persiapan harga komoditas, transportasi, tempat-tempat pariwisata. Kami akan pantau terus agar berjalan dengan baik," ujar Ganjar di Gedung Sasana Widya Praja PBSDMD Pemprov Jateng, Semarang, Jateng, Selasa (13/12).
BACA JUGA: Minta Pemerintah Pusat Kaji Ulang Kebijakan Impor Beras, Ganjar: Hitung dong Dengan Baik
Pria 54 tahun ini menjelaskan, harga bahan pokok biasanya relatif naik menjelang nataru. Oleh karena itu, Ganjar menyebut saat ini pihaknya terus mengawasi kenaikan ini.
"Kalau supply-nya dan stoknya ada, maka distribusinya mesti kita awasi sekarang biar tidak ada spekulan yang memainkan situasi ketika kemudian kebutuhan lagi meningkat," tutur Ganjar.
BACA JUGA: Pusing Atur Barang di Gudang Secara Manual? Begini Solusinya
Harga beras kualitas medium di Jateng saat ini berada di kisaran Rp 10.740 per kilogram, harga cabai merah Rp 40.600 per kilogram dan harga cabai rawit hijau Rp 47.000 per kilogram.
Semua harga tersebut stabil berdasarkan data terakhir per 13 Desember 2022.
BACA JUGA: Gelar Doa & Zikir Bersama, Mak Ganjar di Banten Ingin Punya Pemimpin Seperti Ini
Sebelumnya, upaya antisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok dan komoditas telah dilakukan seperti menggencarkan operasi pasar untuk memastikan persediaan, suplai, dan kestabilan harga di pasar.
"Lakukan operasi pasar, pastikan stoknya tercukupi, pastikan transportasinya tercukupi dan membantu. Kalau itu terjadi maka kita akan bergerak bersama karena sebentar lagi trennya akan naik," jelas Ganjar.
Tak hanya itu, Ganjar juga menginstruksikan jajarannya untuk mengecek langsung sejumlah gudang penyimpanan bahan pokok dan komoditas pangan.
Hal ini juga dilakukan untuk menekan laju inflasi di Jateng hingga memastikan ketahanan pangan yang dimiliki.
"Saya sudah perintahkan Dinas Pertanian untuk mengecek, kalau ada stok gabah atau beras di tingkat petani, maka Pak Mendagri sudah mengarahkan bahwa BULOG bisa membeli dengan harga yang tinggi, jadi melebihi HPP," ucap Ganjar.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Bahan Pokok Terus Meroket, Pedagang Pasar & Ritel Khawatir Omzetnya Turun
Redaktur & Reporter : Yessy Artada