Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkot Bogor Bangun RS Darurat

Rabu, 16 Desember 2020 – 02:35 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim (kiri). Foto: ANTARA/Riza Harahap

jpnn.com, KOTA BOGOR - Pemerintah Kota Bogor mengantisipasi tren peningkatan kasus positif Covid-19 dengan membangun Rumah Sakit Darurat (RSD) guna perawatan pasien terinfeksi virus Corona.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan RSD itu akan dibangun di lahan seluas 4.000 m2 sampai 5.000 m2 dan tak jauh dari RS.

BACA JUGA: Penting, Satgas Umumkan Risiko Kematian Akibat Covid-19 Berdasarkan Usia dan Komorbid

"Dekat dengan rumah sakit," kata Dedie A Rachim, usai rapat di Dinas Kesehatan Kota Bogor, Selasa (15/12).

Dedie mengatakan rapat itu menindaklanjuti instruksi Wali Kota Bogor Bima Arya terkait pembangunan RSD untuk pasien positif Covid-19.

BACA JUGA: Mahfud MD Membuka Acara, Prof Azyumardi Tak Sungkan Melontarkan Kritik Tajam

Dalam forum itu dibahas sejumlah agenda, antara lain mengenai lokasi rencana pembangunan RSD. Semula lokasinya akan memanfaatkan kantor Dispora dab GOR Indoor di Komplek GOR Pajajaran.

Namun, dengan berbagai pertimbangan seperti efisiensi operasional tenaga kesehatan baik dokter, perawat, maupun tenaga pendukung, kebutuhan ruangan perawatan yang memenuhi persyaratan, dan jarak dengan RS, maka muncul opsi lain.

BACA JUGA: Jokowi Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia, Munarman FPI Kasih Emotikon Tertawa

"Usulan yang menguat, pembangunan RSD semi permanen di lapangan terbuka tetapi dekat dengan rumah sakit. Kebutuhan lahan sekitar 4.000 m2 hingga 5.000 m2," Dedie.

Kemudian, muncul dua opsi yang menguat yakni di lapangan sepak bola dekat Rumah Sakit Marzuki Mahdi (RSMM) serta di lapangan soft ball di Komplek GOR Pajajaran.

Menurut Dedie, RSD ini akan dibangun oleh kontraktor yang sudah memiliki pengalaman membangun RSD untuk pasien positif Covid-19, seperti yang telah di bangun di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.

"RSD ini tidak mandiri, tetapi berada di bawah koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 serta Dinas Kesehatan," katanya.

Sejumlah persiapan di lakukan Pemkot Bogor jelang pembangunan RSD ini, seperti konsultasi dengan kontraktor berpengalaman, mengurus perizinan, menyusun rencana anggaran, serta konsultasi dengan BNPB dan Satgas Nasional Penanganan Covid-19.

Menurut Dedie, pembangunan RSD ini sudah bisa dilakukan pada bulan Desember ini, sehingga pada Februari atau Maret 2021 ditargetkan sudah bisa dioperasionalkan.(antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler