JAKARTA - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) menganggap kalangan perempuan sebagai sebagai pemilih potensial yang bisa berimbas pada pemilih lainnyaKarenanya, Hanura pun semakin serius menggarap pemilih dari kalangan perempuan
BACA JUGA: Muhaimin Makin Percaya Diri Pimpin PKB
Untuk itu, sebuah organisasi baru sebagai sayap politik Hanura yang khusus untuk menggarap kalangan perempuan dideklarasikan
Pada acara deklarasi Srikandi Hanura di Balai Kartini, Jakarta, Minggu (5/6), Ketua Srikandi Hanura, Miryam S Haryani menyatakan, diperlukan terobosan strategis untuk bisa bertahan di tengah semakin ketatnya persaingan pada Pemilu mendatang
BACA JUGA: Calon Bupati, Qomar Cari Pendamping Religius
Terlebih lagi, angka ambang batas parlemen (parliamentary threshold) juga bakal dinaikkan antara 3-5 persen"PT bakal dinaikkan dan banyak partai baru bakal muncul sehingga diperlukan terobosan strategis
BACA JUGA: Demokrat Belum Piawai Kelola Konflik Internal
Srikandi Hanura adalah salah satu terobosan itu, tentunya untuk meningkatkan perolehan suara Hanura bukan hanya di pemilu tapi juga Pilkada," ujar Miryam saat berpidato di depan ratusan perempuan simpatisan Hanura yang memadati ruang utama Balai KartiniDitambahkannya, Srikandi Hanura awalnya memang dideklarasikan oleh 24 orang sajaNamun demikian Srikandi Hanura akan terus bergerak sehingga efektif sebagai mesin politik
Untuk itu sebagai organ partai, maka Srikandi Hanura akan memberi pendidikan politik ke rakyatAnggota Komisi II DPR itu menyebut sejumlah program yang akan diusung Srikandi Hanura bagi masyarakat seperti penyelenggaraan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) unggulan, menggarap kegiatan usaha rumahan skala mikro, ataupun kegiatan sosial.
"Bagi kami, menggarap pemilih perempuan pasti akan berimplikasi ke pemilih lainTerutama pemilih perempuan muda," ulasnya.
Miryam pun tak mau Srikandi Hanura dipandang sebelah mataDitegaskannya, perempuan meski dikenal halus tapi bukan berarti lemah"Jinak tapi tidak berarti dapat diperalatRamah tapi bukan berarti terjajahLembut bukan berarti rapuhDiam tapi bukan berarti takut," ucapnya.
Miryam pun tak mau sayap politik Hanura yang dipimpinnya itu hanya menjadi etalase politik tanpa arti"Kami bukan bunga penghias taman,"ucapnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS dan PPP Padukan Calon di Pemilukada Banten
Redaktur : Tim Redaksi