Demokrat Belum Piawai Kelola Konflik Internal

Tanpa SBY, Diprediksi Hanya Bertahan Dua Pemilu Lagi

Jumat, 03 Juni 2011 – 18:18 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum mencium tangan Ketua Dewan Pembina PD, Susilo Bambang Yudhoyono.

JAKARTA - Pernyataan politisi Partai Demokrat (PD), Ramadhan Pohan tentang adanya politisi berinisial "A" yang hendak menghancurkan PD dengan beragam isu, justru membuktikan rapuhnya partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono ituPengamat politik Boni Hargens, justru meramalkan usia PD tak akan lama

BACA JUGA: PKS dan PPP Padukan Calon di Pemilukada Banten



"Saya mau mengatakan bahwa ada atau tidak ada Mr
A, yang jelas pendapat Ramadhan Pohan memperlihatkan kondisi internal Demokrat yang rapuh

BACA JUGA: Kader PPP Menghendaki SDA Tidak Maju Lagi

Bagi kita, bisa diramal bakal berapa lama usia Demokrat setelah 2014
Paling tua, satu Pemilu ia bertahan

BACA JUGA: 14 Kotak Suara Hilang di Pemilukada Bombana

Kalau keadaan masih begini, Pemilu berikutnya (tahun 2019) Demokrat bakal terkubur," tulis Boni melalui surat elektronik (e-mail) ke JPNN, Jumat (3/6).

Dosen FISIP UI yang tengah menempuh pendidkikan doktoral di Jerman itu mendasarkan pendapatnya pada sejumlah alasanDipaparkannya, PD sebagai partai yang baru muncul sesudah reformasi 1998 jelas tidak memiliki pengalaman yang cukup dalam hal pengelolaan konflik politik internal, konsolidasi, dan manajemen politik secara umum

Bahkan Boni tidak melihat adanya poin penting dalam konsep kepartaian yang semestinya dimiliki PD, yaitu kesamaan motivasi dan tujuanPasalnya, selama ini yang menyatukan kader PD hanya sosok SBY yang dua kali terpilih di Pilpres

"Motivasi dan tujuan yang sama ini tidak adaPara kader bersatu karena ada perekat tunggal, yakni SBYPadahal masing-masing orang di dalam memiliki orientasi politik yang berbeda," ulasnya.

Boni menambahkan, PD saat ini memang menghadapi kondisi yang tak mudahKeberhasilan PD dalam lima tahun ini, kata Boni, tak lepas dari figur SBY

Namun Boni pesimis menjelang 2014 nanti PD bakal tetap mendulang dukunganSebab, SBY sudah tak mungkin lagi mencalonkan diri,

"Pertanyannya, siapa yang pantas menggantikan posisi SBY di 2014? Pertanyaan ini memicu konflik internal, yang bermula dari faksionalisasi, alias perpecahan semu," sambungnya.

Gejala tersebut sebenarnya sudah terlihat ketika pemilihan ketua umum PD dalam Kongres Demokrat di BandungBoni melihat politisi PD terbelah dalam tiga kubu yakni pendukung Anas Urbaningrum, Andi Mallarangeng, serta Marzuki Alie

"Sekarang mereka saling curiga, berusaha saling menjatuhkanTentunya lupa berpikir tentang konsolidasi antarkader menuju 2014, karena kubu-kubu di dalam PD ini ingin menjadi yang terbaik di 2014," tuturnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamzah Haz Minta Muchdi Pr Tahan Diri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler