jpnn.com - JAKARTA - Dirjen Binmas Kristen Kementerian Agama (Kemenag) Oditha Hutabarat menjelaskan bahwa pristiwa pembakaran masjid dan kios di Tolikara, Papua, harus diantisipasi agar tidak terjadi serangan balasan atau semacamnya.
Karena itu, selain akan mempertemukan tokoh agama, Kemenag juga berencana meminta Komnas HAM untuk bisa terjun ke Tolikara.
BACA JUGA: Tiga Poin Surat Edaran GIDI Diduga Penyebab Utama Rusuh Tolikara
"Tentunya, diperlukan semacam investigasi untuk mengetahui penyebabnya dan solusi masalah tersebut," terangnya.
Harus ada penjelasan akurat untuk penyebab kejadian yang sangat disesalkan tersebut. apalagi, terkait surat edaran GIDI yang memang dipastikan bisa meresahkan masyarakat tersebut. "Kemenag juga menyesalkan beredarnya surat edaran tersebut," jelasnya.
Ada tiga poin isi surat edaran tersebut, yakni GIDI tidak mengizinkan adanya perayaan lebaran di Tolikara, perayaan lebaran bisa dilakukan di luar Tolikara dan larangan perempuan muslim menggunakan jilbab. (bil/idr/byu/ken)
BACA JUGA: Inilah Kesepakatan GIDI dengan Tokoh Agama se-Tolikara
BACA JUGA: Ini Pernyataan Demokrat Tentang Rusuh di Papua
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Rusuh Papua, GMKI Kritik Kinerja BIN
Redaktur : Tim Redaksi