Demikian penjelasan Sekretaris Perusahaan Antam Bimo Budi Satriyo dalam keterangan pers di Jakarta Selasa (10/2)
BACA JUGA: Di DPR, Karen Hadapi Cobaan Pertama
Antam menjadi pemilik tambang Cibaliung setelah perseroan menandatangani heads of agreement (HOA) yang mengatur proses pengambilalihan kepemilikan PT Cibaliung Sumber Daya (CSD), operator proyek tambang emas Cibaliung.Pengambilalihan dilakukan setelah proyek tambang emas Cibaliung mengalami cost over run atau biaya yang lebih besar dibandingkan yang direncanakan
BACA JUGA: Proyek Infrastruktur Capai Rp. 1,429 T
Sebelum proses transaksi pengambilalihan ini selesai, perusahaan Australia ARC Exploration merupakan pemegang saham utama CSD dengan kepemilikan 95 persen
Penyelesaian transaksi bersifat conditional dari beberapa faktor, diantaranya selesainya seluruh kesepakatan sebelum sunset date tanggal 31 Juli 2009 dan persetujuan rapat umum pemegang saham ARX yang rencananya akan dilakukan pada akhir bulan Maret 2009
BACA JUGA: Kerajinan Tergerus Krisis Global
Antam memperkirakan seluruh proses transaksi dapat diselesaikan dalam waktu 4 bulan hingga 6 bulan ke depan Usia tambang Cibaliung memiliki usia tambang enam tahun dengan tingkat produksi bijih tahunan 220 ribu ton dan produksi logam setara emas sekitar 2,2 ton (70.700 oz)(noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Depperin Gelar Pameran Batik
Redaktur : Tim Redaksi