Para penumpang pesawat di dua kota terbesar di Australia Sydney dan Melbourne menghadapi antrean panjang sebelum bisa terbang  menjelang liburan akhir pekan merayakan ulang tahun Ratu Elizabeth.

Hari Senin, 13 Juni, di enam  negara bagian di Australia yaitu New South Wales, Australian Capital Territory, Victoria, Northern Territory, Australia Selatan dan Tasmania ditetapkan sebagai hari libur guna merayakan ulang tahun Ratu Inggris tersebut.

BACA JUGA: Ganja Bukan Lagi Narkoba di Thailand, Warga Boleh Menanam di Rumah untuk Masakan dan Obat

Oleh karenanya setiap tahun di bulan Juni, akhir pekan ini warga Australia mendapatkan tiga hari libur.

Di Sydney, antrean sudah mulai penuh sejak jam 6 pagi, dengan calon penumpang berjejer memenuhi seluruh bangunan terminal.

BACA JUGA: Mobil Listrik Bisa Lebih Murah Karena Harga Komponen Utama Pembuat Baterai Lithium akan Turun

Bahkan di salah satu terminal, pemeriksaan keamanan dilakukan di luar  gedung untuk mempercepat antrean.

Sekitar 80 ribu penumpang diperkirakan akan melakukan perjalanan  menggunakan bandara Sydney hari Jumat, jumlah rata-rata yang biasa terjadi di akhir pekan panjang ketika pandemi belum terjadi.

BACA JUGA: Perawat Panti Jompo Asal Indonesia Membantah Stereotip di Tengah Kurangnya Pekerja Laki-laki

Beberapa penumpang mengatakan kepada ABC bahwa mereka ketinggalan pesawat meski sudah tiba pada waktunya di bandara.

Selama beberapa pekan terakhir wilayah Timur Australia mengalami musim dingin yang lebih dingin dari biasanya sehingga warga di negara bagian Victoria termasuk di Melbourne mencoba mencari tujuan domestik maupun ke luar negeri yang lebih hangat.

Sebelumnya di Melbourne, antrean di bandara juga panjang dengan petugas mengatakan diperkirakan 97 ribu orang akan melakukan perjalanan hari Jumat, hari paling sibuk sejak pandemi terjadi.

Ini melebihi dari 90 ribu penumpang yang melakukan perjalanan pada hari Jumat Agung menjelang Paskah bulan April lalu, hari di mana terjadi juga antrean panjang yang sempat membuat beberapa penumpang ketinggalan pesawat.

Juru bicara Bandara Melbourne  Andrew Lund mengatakan para penumpang disarankan untuk tiba beberapa jam sebelum penerbangan mereka.

"Beberapa bagian check-in sudah sangat sibuk pagi ini." katanya sekitar jam 8 pagi.

"Kami menyarankan penumpang untuk tiba antara satu ata dua jam untuk penerbangan domestik dan dua sampai tiga jam untuk penerbangan internasional." 

 

Bandara juga mengatakan penumpang untuk tidak tiba terlalu awal juga karena fasilitas check-in mungkin belum dibuka.

Jalan ke arah bandara juga sibuk hari Jumat pagi. Bandara memerlukan ribuan pekerja baru

Pihak pengelola bandara berharap bahwa kejadian semasa liburan akhir pekan Paskah tidak terjadi lagi di mana terjadi pembatalan pesawat, keterlambatan penerbangan dan barang bawaan penumpang yang hilang karena kurangnya pekerja di bandara untuk menangani semua hal tersebut.

Jumlah kasus harian COVID-19 sudah menurun sejak mencapai puncaknya pada masa Paskah, dan ketentuan mengenai kontak dekat sudah diubah sehingga semakin banyak staf yang bisa bekerja.

Tetapi Bandara Sydney saat ini memiliki lowongan kerja bagi sekitar 5 ribu orang untuk sekitar 800 organisasi yang ada di bandara tersebut.

CEO Bandara Sydney mengatakan mereka sudah kehilangan sekitar 15 ribu lapangan pekerjaan sejak pandemi pertama terjadi.

Mereka akan mengadakan "bursa tenaga kerja" pekan depan guna mencari pekerja baru untuk menghindari kekacauan di masa musim liburan sekolah di bulan Juli.

Bandara Melbourne juga mengalami kekurangan staf terutama pekerja di bidang penanganan bagasi.

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Malaysia Beda Pendapat Mengenai Terpilihnya Penny Wong dan Sam Lim dalam Pemilu di Australia

Berita Terkait