Antrean Tak Terhindarkan, BBM di Sumbar Langka?

Minggu, 30 Oktober 2022 – 06:06 WIB
Terjadi antrean di sejumlah di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum wilayah Sumatera Barat pada beberapa waktu terakhir. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, PADANG - Terjadi antrean di sejumlah di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum wilayah Sumatera Barat pada beberapa waktu terakhir.

PT Pertamina Patra Niaga Sumatera Bagian Utara menduga antrean panjang kendaraan disebabkan adanya pencatatan data kendaraan oleh petugas sehingga konsumen perlu waktu tambahan ketika mengisi BBM.

BACA JUGA: Batur Sandi Uno Bantu Ratusan Nelayan di Indramayu Dapat BBM Murah Untuk Melaut

"Kami sudah memasok bahan bakar subsidi sesuai dengan kebutuhan yang ada dan tidak melakukan pengurangan distribusi," kata Section Head Communication & Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Agus Setiawan dalam keterangannya di Padang, Sabtu (29/10).

Di Sumbar, Pertamina menyalurkan BBM subsidi jenis Pertalite rata-rata harian sejak Januari hingga Agustus 2020 sebanyak 1.861 kiloliter per hari.

BACA JUGA: Imbas Kenaikan Harga BBM, DPR Pastikan BLT Harus Tepat Sasaran

Di sisi lain untuk September 2022 jumlah penyaluran Pertalite dinaikkan menjadi 1.902 kiloliter per hari.

Bio Solar rata-rata disalurkan 1.305 kiloliter setiap hari sejak Januari hingga Agustus 2022, sementara pada September naik menjadi 1.580 kiloliter per hari.

BACA JUGA: BBM Pertamina Jenis RON 88 dan 89 Bakal Dihapus, SPBU Vivo Bagaimana?

Menurut Agus, ketika pemerintah melakukan penyesuaian harga, Pertamina diamanahkan untuk mendistribusikan BBM subsidi sesuai dengan peruntukan yang diatur dalam Perpres Nomor 191 Tahun 2024 dengan melakukan pencatatan pada laman Pertamina.

"Kami ajak masyarakat mendaftarkan kendaraan mereka ke website atau petugas akan melakukan pencatatan secara terhadap digital kepada setiap kendaraan yang membeli bahan bakar subsidi. Pencatatan ini yang membutuhkan waktu lebih dan diduga mengakibatkan antrean," katanya.

Selain itu, kemungkinan lainnya masih ada kendaraan mewah yang ikut mengantre untuk mendapatkan bahan bakar subsidi dan situasi ini memang terjadi di lapangan.

"Saya pernah menemukan itu di salah satu SPBU di Sumbar dan kendaraan mewah masih antre untuk mendapatkan bahan bakar bersubsidi," kata Agus.

Kepala Bidang Energi dan Kelistrikan Dinas ESDM Sumatera Barat Helmi Heriyanto mengatakan untuk pasokan dan distribusi BBM memang tidak ada kendala dan stok bahan bakar minyak di TBBM Bungus mencukupi.

"Ini tentu evaluasi secara seksama, apa pelayanan perlu dipercepat atau lainnya," ujarnya.

Helmi mengatakan pemerintah bersama Pertamina berupaya menjaga kestabilan dan pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak masyarakat.

"Kami juga imbau masyarakat mampu menggunakan bahan bakar nonsubsidi sehingga mereka yang berhak saja yang mendapatkan bahan bakar subsidi," pungkas Helmi. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler