jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah secara resmi akan menghentikan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) Pertamina jenis RON 88 dan RON 89, mulai 1 Januari 2023.
Ketentuan itu tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022, tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis BBM dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui SPBU dan atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan.
BACA JUGA: PT PP Lanjutkan Pembangunan Proyek SGAR Mempawah di Kalbar
Sama dengan Pertamina, PT Vivo Energy Indonesia pengelola SPBU VIVO juga menyetop penjualan BBM Revvo 89 pada akhir 2022.
Anggota Komisi BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan mulai tahun depan badan usaha tidak diperbolehkan lagi menjual bensin RON 88.
BACA JUGA: SIG Berevolusi dari Produsen Semen Menjadi Penyedia Bahan Bangunan
"Mulai 2023 hanya RON 90 ke atas yang boleh beredar. Intinya di bawah 87, 88, 89 itu sudah tidak bisa beredar," ujar Saleh, Rabu (26/10).
Menurut Saleh, angka RON menunjukan seberapa tinggi tekanan yang akan diberikan sampai pada akhirnya bahan bakar akan terbakar secara spontan.
BACA JUGA: Ganjar Optimistis Petani Milenial di Jateng Bisa Wujudkan Kedaulatan Pangan
"Artinya, makin tinggi angka RON, makin baik juga untuk mesin kendaraan," ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Vivo Energy Indonesia baru saja merilis BBM jenis bensin RON 90, yakni Revvo 90 atau setara Pertalite yang dijual Pertamina.
Adapun harga BBM Revvo 90 di banderol sebesar Rp 12.600 per liter mulai.
Dibandingkan dengan Pertalite, harga Revvo 90 ini jauh lebih mahal Rp 2.600 per liter, sedangkan Pertalite dibandrol Rp 10 ribu per liter.(mcr28/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Wenti Ayu Apsari