Apa Ini Sebabnya Jokowi Libatkan TNI Urus Pangan?

Senin, 01 Februari 2016 – 17:25 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta mengatakan belum tahu apa motif dan tujuan Presiden ingin melibatkan TNI dan Polri dalam mengendalikan harga pangan di pasar. Saat ini menurut Sukamta, memang tantangan dan ancaman perang tidak hanya ancaman militer.

"Ada juga perang ekonomi, perang mata uang, termasuk perang bahan pangan. Ketersediaan bahan pangan yang menipis dibarengi dengan harga yang semakin mahal dapat mengakibatkan masyarakat berebutan dan dapat mengancam keamanan serta ketahanan nasional. Apa karena hal ini TNI dan Polri dilibatkan?", kata Sukamta, di Jakarta, Senin (1/2).

BACA JUGA: KPK Dipersilakan Bawa Dokter Sendiri Memastikan RJ Lino Sakit

Kalau tujuannya untuk mencari fakta, data dan informasi tentang penentuan fluktuasi harga pangan di pasar, menurut Sukamta libatkan saja intelijen. Jadi bukan militer atau polisi berseragam.

"Intelijen kan bisa TNI, Polri, atau lembaga-lembaga negara kementerian dan non kementerian. Nah itu saja dilibatkan. Dan kerja intelijen itu senyap, tidak perlu diumbar ke media dan publik," sarannya.

BACA JUGA: Yakin, Novel Dikriminalisasi Karena Jerat BG Tersangka Gratifikasi

Lebih lanjut, anggota DPR dari Daerah Yogyakarta ini menyatakan tidak percaya harga pangan ditentukan oleh mekanisme pasar. "Kalau di Indonesia itu bohong, faktanya, harga pangan ditentukan oleh sekelompok orang entah tengkulak atau para pengusaha di pasar. Semacam kartel harga pangan," ungkapnya.

Fenomena ini ujar Sukamta, yang mestinya harus diawasi dan kendalikan supaya harga pangan tetap aman. "Sekali lagi intelijen saja yang dilibatkan, tidak perlu militer berseragam. Intelijen tidak melulu terkait dengan keamanan, karena intelijen juga berlaku di dunia bisnis dan perdagangan. Harusnya Kementerian Perdagangan bisa berkoordinasi dengan pihak-pihak tetkait untuk mengoptimalkan fungsi intelijen di bidang pangan ini," pungkasnya.(fas/jpnn)

BACA JUGA: PKS Merapat ke Pemerintah, DPR Bakal Jadi Macan Ompong

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aksi Besar Honorer K2 Hanya Minta Perhatian Presiden, Bukan Perlawanan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler