Apa Kabar BUMN yang Mati Suri?

Senin, 26 Oktober 2015 – 17:51 WIB
Ilustrasi. FOTO: dok/jawapos

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus berupaya menghentikan kerugian beberapa perusahaan pelat merah, yang keuangannya memburuk atau 'mati suri'. Salah satunya yakni PT Merpati Nusatara Airlines (MNA).

Deputi Bidang Resturkturisasi dan Pengembangan Usaha BUMN Aloysius K Ro menjelaskan, untuk menghentikan kerugian maskapai pelat merah itu, pihaknya sudah menempuh beberapa langkah.

BACA JUGA: Oh! Sore Ini Rupiah Masih Tak Bertenaga

Seperti upaya pembayaran hak-hak pegawai yang beberapa tahun lalu belum juga dibayarkan.

"Prioritas utama kami yaitu stop bleeding (menyetop pendarahan), sambil menata aset-aset tetap dioptimalkan karena ada panja aset. Merpati sekarang prioritas stop bleeding, caranya (dengan) selesaikan hak-hak karyawan. Termasuk PT Leces, PT Iglas. Karena mereka sudah setop operasi awal 2014," ujar Aloysius di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (26/10).

BACA JUGA: CATAT! Korban Kecelakaan Ojek Online tak Ditanggung Asuransi

Selain itu, dari 11 BUMN yang masuk program restrukturisasi karena kinerja keuangan yang buruk, Aloysius menyebut ada empat BUMN yang kini mulai memiliki kinerja positif.

Di antaranya yakni, PT Varuna Tirta Prakasya, PT Nindya Karya, PT Istaka Karya, dan PT Djakarta Lloyd. "Sejauh ini ada empat BUMN yang sudah lebih sehat dibanding sebelumnya," tandas Aloysius. (chi/jpnn)

BACA JUGA: PBB Sebut Postur RAPBN Halusinasi Pemerintah

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ojek Online Ternyata Bikin Organda Cemas, Ini Alasannya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler