jpnn.com, JAKARTA BARAT - Pria bernama Yustus Corwing Key (46) diadang lima pemuida di jalanan sekitar Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (21/6).
Lima pemuda tak dikenal itu menganiaya Yustus menggunakan senjata tajam jenis parang.
BACA JUGA: John Kei Bebas Bersyarat dari Nusakambangan, Ditangkap Lagi, 20 Anak Buahnya Berani Halangi Polisi
Yustus sempat melarikan diri saat diadang lima pemuda tersebut.
Namun tak dapat menghindar sehingga penganiayaan dengan senjata tajam tak dapat dielakkan.
BACA JUGA: Detik-detik Yustus Kei Tewas Mengerikan, John Kei Ditangkap Lagi
"Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Puri Kembangan," ujar Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri di Jakarta.
Namun saat dilarikan ke rumah sakit, korban tak tertolong dan menghembuskan napas terakhir.
BACA JUGA: 5 Fakta Kasus John Kei, dari Salemba ke Nusakambangan, Kematian Tragis Ayung dan Yustus Kei
Polisi bergerak cepat mengusut tragedi maut itu.
Tim Gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Tangerang dan Polres Metro Jakarta Barat bergerak ke Kota Bekasi.
Tepatnya di Perumahan Titian Indah, Medan Satria, Minggu (21/6), pukul 23.00 WIB. Itulah lokasi markas kelompok John Kei.
Polisi menangkap John Kei dan 24 orang lainnya terkait pengeroyokan yang menewaskan Yustus Corwing Key (46).
"Untuk JK (John Kei) sementara kita amankan karena yang bersangkutan berada di lokasi kejadian," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Polisi Tubagus Ade Hidayat saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu tengah malam.
Ade belum dapat menjelaskan motif perusakan rumah dan pengeroyokan yang menewaskan pemuda bernama Yustus Corwing Kei itu.
Ade menuturkan polisi masih mendalami motif tindak pidana yang diduga dilakukan kelompok John Kei. Namun dipastikan kedua pihak yang bertikai itu saling mengenal.
"Di antara mereka saling mengenal identik, identifikasi mungkin tidak akan terlalu sulit dan malam ini langsung kita lakukan tindakan Jepolisian," ujar Ade. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo