Apa Kata JK soal Prostitusi Online?

Selasa, 12 Mei 2015 – 14:32 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla turut menyoroti maraknya kasus prostitusi online yang ramai dibicarakan publik saat ini. Termasuk isu adanya beberapa nama pejabat yang jadi pelanggan jenis prostitusi tersebut.

JK-sapaan karib Jusuf Kalla, meyakini pejabat tidak mungkin menjadi pelanggan prostitusi online tersebut. Pasalnya, penghasilan pejabat tidak akan cukup membayar para PSK yang bernilai ratusan juta.

BACA JUGA: Kubu Ical Sebut Tak Ada DPD yang Ingin Munaslub

"Gaji pejabat negara kan kecil masa bisa bayar 100 juta," kata JK di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (12/5).

Semua nama, kata dia, bisa saja masuk dalam daftar prostitusi online tersebut. Namun, ia sangsi bisa dibuktikan nama dalam data tersebut. 

BACA JUGA: Leo Nababan Ragukan Kemampuan Tommy Gelar Munaslub Golkar

JK pun menegaskan tidak etis jika nama-nama pelanggan prostitusi online disebarluas oleh penyidik Polri. "Tidak boleh dong. Masa pengakuan orang Anda sebarkan. Itu mencemarkan nama baik orang. Kalau daftar kan bisa saja dibuat-buat. Tidak etis dibuka, Cerikarena tidak ada buktinya," tandas JK. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Kejaksaan Agung Teliti Lagi Berkas BW

BACA ARTIKEL LAINNYA... Agun Gunanjar Malas Komentar soal Tommy


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler