APA Kutuk Terorisme India

Sabtu, 29 November 2008 – 21:24 WIB
JAKARTA – Sidang Asian Parlementary Assembly (APA) yang diikuti oleh 26 negara anggota dan 3 negara peninjau menyatakan keprihatinan dan mengutuk keras tindakan teroris yang terjadi di Muambai, India, yang telah mengorbankan rakyat sipil yang tidak berdosa.

Kutukan terhadap teroris itu menjadi salah satu keputusan penting APA yang tertuang dalam Resolusi Jakarta, dibacakan langsung oleh Presiden APA, Agung Laksono, saat berlangsungnya penutupan pertemuan Asian Parlementary Assembly, di Jakarta Convention Center, Minggu (29/11).

Selain mengutuk tindakan teroris di India, gabungan parlemen Asia juga menyatakan keprihatinan yang mendalam terhadap tindakan tidak berperikemanusiaan yang dilakukan Israel, khususnya di Quds dan Gaza“Apa mendesak organisasi-organisasi internasional seperti PBB dan ICRC mempercepat bantuan kemanusiaan untuk mengurangi penderitaan rakyat Palestina,” tegas Agung Laksono, yang juga Ketua DPR RI itu.

Hal penting lainnya yang juga tertuang dalam Resolusi Jakarta itu adalah soal penggunaan energi di Asia dalam rangka mempertahankan kestabilan persediaan energi dan mendorong sesegera mungkin terciptanya Asian Integrated Energy Market dan sekaligus menegaskan kembali pentingnya usaha-usaha pengentasan kemiskinan dan tidak menjadikan krisis finansial yang sedang dihadapi saat ini sebagai penghalang bagi kelangsungan usaha pengentasan kemiskinan.

“Sebagai kepedulian terhadap lingkungan hidup, delegasi APA juga telah memulai penanaman bermiliar pohon di seluruh kawasan Asia, yang juga merupakan bentuk dukungan terhadap gerakan Indonesia menanam pohon yang dimulai oleh Presiden RI di halaman gedung DPR RI,” kata Agung Laksono.

Menyikapi kondisi ekonomi dan keuangan dunia yang sedang menghadapi krisis, parlemen anggota APA bertekad mendorong terciptanya sistem keuangan dan perdagangan global yang lebih a dil

BACA JUGA: Minarak Bayar Korban Rp 2 M per Hari

Parlemen Asia menyadari bahwa ketiadaan transparansi, akuntabilitas dan pengawasan terhadap lembaga keuangan dan lembaga pembiayaan adalah pencetus dari ketidakstabilan kondisi keuangan saat ini dan mebuka peluang peluang besar bagi tindakan-tindakan spekulatif.

“Dalam konteks upaya bersama untuk mengatasi krisis yang mempengaruhi ekonomi negara-negara di kawasan Asia, adalah sangat signifikan untuk segera membentuk emergency funding dan regional economic mechanism yang bertujuan untuk terciptanya kondisi ekonomi yang kondusif,” kata Agung Laksono.

Khusus untuk energi atom, lanjutnya, APA juga menegaskan kembali hak dasar yang tidak terelakan bagi seluruh negara untuk mengembangkan penelitian produksi dan penggunaan energi atom untuk maksud-maksud perdamaian tanpa diskriminasi namun tetap sejalan dengan aturan yang berlaku
(Fas)

BACA JUGA: Operasi Preman Jalan Terus

BACA JUGA: Habibie: Politik Dinasti Tak Relevan Lagi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Tanam Seratus Juta Pohon


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler